Cerita galembo libur sampai waktu yang tidak ditemtukan. Maaf
"Lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati ini.... uouo...." temen temen tau tentang lagu itu? Kira kira seperti itu liriknya. Tentu saja
bagian uouo merupakan improvisasi dari saya. Kalo kata orang, sakit gigi adalah
sakit yang berkepanjangan. Nyerinya tuh nggak abis abis. Tapi tetep aja lebih
mending daripada sakit hati. Karna kita nggak tau gimana mengobatinya dan bisa
lebih lama daripada sakit gigi. Benarkah? Saya rasa teori ini perlu di kaji
ulang.
Dari kecil saya sudah akrab dengan sakit gigi. Berkali kali
saya ke dokter gigi, tapi gigi yang selalu bermasalah hanya satu. Ya hanya satu
dan terus menerus meskipun sudah di tambal. Entah apa yang salah dengan gigi
graham saya yang satu ini. Mungkin saking jengkelnya dokter dengan gigi saya
yang satu ini, mereka ingin sekali mengatakan “Wah, nggak bisa di tambal ini
mas. Ini harus ganti yang baru. Mau yang standard apa yang bagus?:D”(emangnya ban
motor dok).
Yah meskipun sudah ditambal berulang kali, entah kenapa
tambalannya selau di lapisi terus menerus. Kebayang mekanismenya? Jadi pertama
tama dibius, dihancurkan tambalannya dengan bor lalu di tambal lagi. Sampai
ketika tambalan terakhir saya waktu SMA, gigi original saya terlihat tipis
sekali. Hanya tambalan gigi yang terlihat dominan nemplok ditengah.
Saya paling nggak tahan ketika sakit gigi. Semuanya serba
nggak enak. Makan nggak enak, ngomong nggak enak. Rasanya pengen cepet cepet
pulang kerumah minta anter papa saya ke dokter gigi (yeeek, manjaa). Lah gimana
lagi, kalau saya pingsan waktu perjalanan atau ketika di bor sama dokter gimana
coba? (lebay mode on).
Pada waktu kuliah ketika saya berfikir gigi saya sudah
jinak, tiba tiba mahkota gigi saya patah. Jadi yang tersisa hanya bagian bawah gigi, tambalannya dan sedikit bagian gigi di pinggir pinggir. Sayapun mencoba untuk berobat
mandiri di kedokteran gigi airlangga yang kebetulan ada prakteknya.
Perasaan mulai aneh ketika saya tidak langsung ditangani
seperti pasien biasa. Saya dilempar kesana kemari bahkan foto ronsen gigi untuk
mengetahui kedalaman lubang di gigi saya. Sampai sampai si dokter yang merupakan
dosen disana pun ikut turun tangan dan hasilnya? “Wah ini terlalu dalam mas,
harus spesialis dan nggak bisa sekali periksa. Biayanya juga mahal bisa sampai
1 juta kalau buat mahkota palsu” Buseet, mendengar perkataan dokter saya mundur
perlahan lalu lari ngibrit dari rumah sakit.
Awalnya saya pikir semua akan baik baik saja karna memang
nggak sakit. Tapi lama kelamaan mahkota gigi saya tambah terkikis. Dan voila! Sekarang
yang terlihat hanya tambalannya saja yang nemplok di bagian gigi bawah saya yang tersisa. Ini
mulai mengganggu, makanan mulai terselip di antaranya. Sampai akhirnya
kepanikanpun memuncak saat saya menggunakan tusuk gigi dan tambalan saya ikut
tercongkel :o
Panik, lubang besar lebar menganga di gigi saya. Tapi saya
belum merasa sakit. Saya bingung, mau pulang ke kudus tapi jauh, lama lagi.
Saya sadar kalau lubang ini menganga terlalu lama maka rasa sakit akan segera
datang. Maka saya memutuskan untuk memasang tambalan saya kembali. Ya pasang
lagi. Tambalan saya yang sebesar kerikil itu saya tancapkan kembali di lubang
dimana dia seharusnya berada. Saya seperti memiliki port USB di mulut saya yang
bisa saya lebas dan saya pasang lagi. Jijik? Sebenernya saya juga. Tapi tidak
ada pilihan lain. Someone must do this dirty job!
Selama saya hidup sampai saya berumur 20 tahun saya merupakan saksi hidup dari kenaikan BBM berkali kali. Tapi yang paling mengganggu adalah di masa masa saya sedang kuliah. selama saya kuliah ada 2 kali kenaikan dari 4.500 menjadi 6.500. Setelah saya berfikir nggak akan yang lebih buruk lagi ternyata di tahun ke empat saya bensin naik lagi menjadi 8.500. Oh men... :'(
Pada pemerintahan presiden RI ke 7 Bapak Jokowi kenaikan BBM dianggap perlu karna memang konon katanya subsidi ini salah sasaran. Kebanyakan yang menikmati subsidi ini adalah rakyat menengah keatas yang mayoritas memiliki lebih dari satu kendaraan pribadi. Kalau di pikir pikir bener juga sih. Buktinya setiap mau naik harga lautan mobil dan motor terlihat di pom bensin. Nah tuh, yang bermobil kan orang orang kaya. :|
Kenaikan kali ini sangat cerdik menurut saya. cuman tenggang waktu beberapa jam sejak pengumuman. Kalau menurut kalian mendadak, hal ini malah mengurangi potensi penimbunan BBM lho. Keren juga.
Terlepas dari baik buruknya kebijakan ini, saya sebagai mahasiswa yang hidup setengah setengah ini jadi terganggu. BBM naik tapi jatah bulanan tetep aja. Yah tinggal tunggu waktu aja sih sampai makanan jadi naik, kendaraan umum juga naik. Padahal bus untuk pulang kampung waktu saya mahasiswa baru hanya 55ribu. Sekarang? bisa sampai 100rb. Waw... :o
Tapi kami sebagai mahasiswa insan cendekia yang merupakan harapan bangsa tidak habis ide menangani hal ini. Dimulai dari mengganti kebiasaan ke kampus dengan berjalan kaki atau bersepeda. Sampai yang mengurangi intensitas pulang kampung. Nah kalau saya yang asalanya 1 bulan sekali mungkin jadi 2 bulan atau 1,5 bulan. Tapi gimana nasib temen saya yang satu semester sekali? kasian banget kalau jadi 1 taun sekali.
Selain itu kalau mahasiswa seperti kita sudah terdesak dengan keadaan seperti ini, tabiat kita yang berhubungan dengan bensin pun menjadi kikir. Yah kikir. Kalau mau makan bareng sebisa mungkin numpang motor temen. Kalau ada yang pinjem motor jangan lupa bensin di ganti. kalau ada yang minta anter, kita berubah dari temen jadi tukang ojek yang minta upah. Ketika suara pembelaan terucap "Kita kan temen?". maka di keadaan genting seperti itu keluarkanlah jurus pamungkas lupa ingatan dengan bertanya balik "Sampean siapa ya?" :D
Temen temen tau Batu? Bukan bukan batu itu yang saya maksud.
Itu lhoh kota kecil yang deketnya Malang. Ya kota Batu kota ini sangat populer
seantero jawa timur sekitarnya. Kota ini terletak di dataran tinggi jadi
iklimnya sejuk beda banget sama surabaya yang merupakan kota terpanas yang
pernah saya singgahi. Bahkan saking panasnya kalau saya jemur pakaian nggak
usah diperes tinggal angkat dari rendaman molto lalu jemur deh. Sehari juga
kering (Serius yang ini nggak bohong).
Selain terkenal dengan suasananya yang sejuk dan nyaman, Batu
juga identik dengan tempat wisatanya. Dari yang serba alam di taman selecta,
kebun binatang keren Jatimpark 2, Jatimpark
1 yang berisi berbagai macam wahana, Batu Night Spectacular dan yang baru di taun 2014 pemprov jatim membuka wisata
lagi disana berjudul Museum Angkut.
Saya sendiri sudah lama mengagumi kota Batu. Semenjak saya
kuliah di ITS saya sudah menjajaki wisata yang ada disana. Dan begitu terdengar
kabar di bukanya Museum Angkut saya langsung berhasrat untuk melangkahkan kaki
disana. Tapi jalan jalan kali ini merupakan masalah bagi saya. Masalahnya adalah “Sama
siapa?” ya sama siapa.
Sobat, nggak dipungkiri bahawa keadaan kosong tanpa pasangan
menurunkan mood saya untuk jalan jalan. Dan ketika saya mencoba perpaling untuk
mengajak teman teman saya hal ini yang selalu saya dengar “Museum Angkut? Apa
asiknya liat mobil mobil tua?” atau yang lebih menusuk hati “Jalan sama kamu?
Kalau jalan sama pacar kesana baru asik”. Saya hanya bisa tersenyum, meratapi
nasib dan mengurungkan niat. Hiks.
Tapi ternyata tuhan mendengarkan keinginan saya, tiba tiba
saja saya mendapat kejutan dari seseorang yang tak terduga. Masih ingat dengan
postingan ini? “Teman yang slalu menjaga”? pada waktu itu dia mengabari saya
kalau akan ke surabaya besok. Saya sejenak terdiam mendengar kabar ini. Takjub
bersyukur senang sekali. Lalu dalam hitungan menit histeris berteriak senang di
kamar kontarkan saya. Haha....
Akhirnya saya memiliki motivasi untuk beranjak ke Museum
Angkut. Bahkan motivasi yang berlebih. Meskipun jalan kami sangat berat ke
Batu, dari mulai macet, sampai jalan yang tiba tiba di blokade. Kami berhasil
sampai disana tepat pada saat Museum Angkut di buka jam 12 siang.
Tempat wisata ini memang kecil jika di bandingkan dengan
saudara tuanya yaitu jatimpark 1 dan jatimpark 2. Tapi koleksi mobil dan alat
transportasi disini benar benar epic. Segala macam mobil antik dari berbagai
negara ada disana. Dekorasinya pun unik memiliki tema tema tertentu seuai
dengan mobil yang dipamerkan. Ada Batavia, Buckingham, Broodway dan lain lain.
Agak kecewa sih sebenarnya karna menurut saya jatimpark 2
lebih menarik dari ini. Tapi begitu saya menatap orang disamping saya yang
menemani saya kali ini, semua kesenangan ini menjadi berlipat ganda membuat
kekecewaan saya menjadi tak berarti. Terlebih lagi kami juga menyempatkan diri
untuk menikmati suasana malam kota Batu yang khas dan romantis. :) Cieh....
Hai sobat galembo.... Pada postingan kali ini saya akan
mempromosikan jasa kepada temen temen. Galih Putera Nugraha Suminto a.k.a
Galembo membuka pelayanan pembuatan website dan sistem informasi kepada siapa
saja yang membutuhkan.
Seperti yang saya tulis di postingan sebelumnya. Dont judge
the book by it cover. Meskipun tampilan blog saya alakadarnya tapi gini gini
saya jago lho di bidang web. Keterangan lebih lanjut buka
http://www.gerigi-it.com
Apapun masalah anda keperluan anda akan kami atasi. Mulai
dari company profile, sistem informasi penjualan, website untuk promosi lomba, seminar
dan konser, APAPUN masalah anda bisa kami permudah dengan teknologi informasi.
Soal harga? Jangan kuatir, harga dijamin bersahabat dengan
kualitas yang hebat (y). Nggak percaya? Programmer kami telah menangani
berbagai web seperti IEMC 2014, sistem informasi kearsipan ITS, Sistem akademik
universitas Trisakti, IEFAIR 2014, sistem informasi apotek ALTERA surabaya dan
banyak lagi.
Bagi temen temen yang menyebarkan informasi ini dan bisa
memberikan kami pelanggan akan kami beri hadiah. Mau tau apa hadiahnya? Cari
dulu nanti kita kasih tau. Hehe....
Untuk yang berminat silahkan hubungi nomor telpon CEO saya
yang ada di bawah ini.
M Deny Hermawan –
0857 4030 3929 :D
Keutungan kuliah di surabya kota terbesar kedua di Indonesia
adalah menjadi terbiasa dengan hal hal yang menyangkut kota besar. Seperti
macetnya, panasnya, gedung gedungnya, hiburannya, mall, dan banyak lagi. Memang
tidak separah jakarta, Tapi lumayan lah.
Waktu itu sedang ada
konser dan expo besar besaran di surabaya tepatnya di grand city. Namanya Jatim
fair. Konser waktu itu dilakukan selama seminggu. Banyak artis yang datang ada
Sheila on 7, Tulus, Glenn, Andra, Tipe X dan banyak lagi sampai saya nggak
hafal yang di gilir setiap harinya.
Sebenarnya saya nggak suka dateng ke acara beginian. Sering
kali saya dateng niatnya bukan liatin artisnya tapi seru seruan aja sama temen
temen. Tapi pada hari rabu waktu itu, saya gantian kena random oleh teman saya.
Saya diajak nemenin dia nonton Glenn pada waktu itu. Sejenak saya berfikir,
Glenn? Lagu mana yang saya ngerti? Januari (salah satu judul lagu glenn)? Nggak mungkin, ini kan masih oktober :D (sorry jayus). Tapi karna saya merasa
berhutang karna telah meminta dia menemani saya nonton sebelumnya, maka saya
mengiyakan ajakan ini.
Konser pun dimulai artis utama sudah naik ke panggung. Emang
nggak semua lagu dan judulnya saya hafal tapi familiar lah di telinga saya. Ketika
jeda lagu tak jarang si artis mengajak penonton untuk berinteraksi. Dan nggak
tanggung tanggung loh yang dibahas itu masalah pemilihan langsung yang hendak
di berhentikan oleh DPR. Dan ketika itu serentak rakyat surabaya yang memadati
grand city pun mengikuti pemikiran ini. Menyetujui bahwa seharusnya pemilihan
langsung tetap harus dilakukan. Tak heran artis jaman sekarang banyak yang jadi
anggota DPR. Strategi yang bagus ;)
Sepulang dari konser. Nasib sial bagi teman saya. Dia
melihat mantan gebetannya (sudah nggak jadi gebetan maksudnya) jalan dengan
cewek lain :D. Sangat sakit pasti rasanya. Sebagai pria yang bertanggung jawab
tentu saja saya nggak mau memulangkan seorang wanita dengan rasa pilu. Kami
memutuskan untuk berhenti sejenak di McD untuk mengembalikan mood. “Untung kamu
lebih ganteng daripada dia mbo. Jadi kan bisa berlagak PD aku” saya hanya bisa
nyengir denger perkataannya. Yaiyalah gue
gitu loh :D
Tapi pembicaraan beralih ke topik yang tidak saya senangi.
“Kamu itu ganteng, pinter, bisa memperlakukan wanita dengan baik, kenapa nggak
move on?” Mendengar perkataan itu saya langsung menepis. “Nggak, aku move on
kok”. “iya move on sih move on, dari mantan yang mana tapi?”. Jleb, saya nggak
bisa mengelak lagi. Emang bener sih saya
sudah ikhlas dengan mantan saya yang barusan. Tapi untuk mantan saya
yang sebelumnya, saya sendiri nggak tau apa yang saya rasain. Padahal itu udah
lama banget. Hampir 3 tahun yang lalu kita berpisah.
Selama saya hidup di dunia ini hanya ada satu orang yang
pernah saya temui yang bisa mengerti saya. Semua kelakuan saya dari yang baik
sampai yang buruk. Dan hanya ada satu orang yang bisa menyikapinya dengan
bijak. Tapi keadaan sekarang berubah. Semua nggak seperti dulu. Nggak mungkin
tiba tiba saya ngejar dia lagi.
Tapi sobat, manusia itu berubah. Cara pikir, cara mengambil
keputusan semakin lama akan semakin hati hati. Seperti pasangan hidup. Kalau
kita mengikuti pola asal cari dulu masalah cocok bisa diatur, rasanya hasilnya
akan sama saja. Sama sama kandas di tengah jalan. Kenapa harus terburu buru
kalau begitu? Jodoh kita sudah ada yang mengatur kan? Lagian kenyataannya
menurut teman saya tadi, saya itu ganteng, pintar, dan bisa memperlakukan
wanita dengan baik. Tenang aja, pasti lakulah (sombong) :D
Temen temen tau “Sempak”? sempak merupakan celana dalam
berbentuk segitiga. Celana dalam model ini sangatlah populer di masyarakat
indonesia. Konon katanya pada tahun 2014, 200.104.322 penduduk di Indonesia
memakai celana dalam model ini. 31.010.103 jiwa memakai koteka, 11.005.011
memakai celana dalam model lain dan sisanya 10.005.022 memutuskan untuk tidak
memakai celana dalam. Mungkin karna suhu disana panas jadi gerah kalau di
tutup. :D
Maaf kalo postingan kali ini agak jorok. Tapi sumpah
kejadian ini tidak direkayasa. Alkisah pada waktu itu Colil teman saya yang
sempat satu kontrakan selama 3 tahun tiba tiba datang kekontrakan mencari
sesuatu. Saya yang sedang tidur awalnya tidak menyadari kedatangannya.
Sampai akhirnya percekcokan pun terjadi. Kira kira seperti
ini bunyinya
“Ini sempak ku kan? *GP-Men warna hitam” tanya Colil *merek sengaja di sensor.
“Bukan, ini punyaku. Aku juga punya GP-Men item” ternyata
ihsan yang ikut dalam perdebatan ini.
“Punyaku ya, kemarin itu ketinggalan disini sama bajuku.
Pokonya ini punyaku, aku nggak mau beli lagi sempak sekarang mahal” Colil mulai
ngotot
“Emang yang punya GP-Men item cuman kamu? Ini lho ada bekas
sobekan disini ini jelas punyaku”
Saya yang sedang tidur waktu itu jadi terpaksa bangun karna
mendengar ocehan yang membuat saya geli. Keduanya saling ngotot berebut kain
berbentuk segitiga itu. Nggak ada yang mau ngalah. Kalau saya jadi Colil atau
Ihsan pasti udah saya ikhlasin tu sempak. Meskipun saya 100% yakin itu milik
saya. Lha bagaimana lagi, wong ada orang lain yang pengen memilikinya. Pasti itu
fans berat sampai sampai sempak pun di minta :D
Pada akhirnya Colil dan Ihsan memutuskan untuk mengecek
tumpukan pakaian kotor si Ihsan demi memastikan siapa pemilik GP-Men tersebut. Dan
ternyata GP-Men milik ihsan selama ini ada di tumpukan itu. Jadi sudah jelas
bahwa GP-Men yang diperebutkan tadi adalah milik Colil. Akhirnya sengketa
sempak pun selesai. GP-Men hitam malang itu akhirnya kembali ke pemiliknya.
Padahal saya yakin kalau cara itu nggak berhasil mereka pasti akan melakukan
tes DNA :D
Kalau sudah begini yang keluar adalah pembelaan konyol dari
tersangka pengaku sempak yaitu si Ihsan. “Ya mana aku tau, aku kan juga punya
GP-Men item”. Dasar manusia, padahal saya tadi ingat betul dia yang mengaku
sampai hafal detail robekan di sengketa celana dalam itu. :D
Masih dalam momen idul adha. Ketika itu kebetulan saya pulang kerumah. Momen itu nggak saya buang cuma cuma dengan mengajak teman saya untuk jalan jalan. Teman saya yang membuat saya berjanji akan selalu menjaganya. Ya, merupakan kebahagiaan bagi saya mengingat kami jarang ketemu. Dia merupakan pendengar yang paling baik yang pernah saya temui.
Berangkat pukul 14.00 menggunakan mobil papa saya, saya menuju ke kota sebelah. Kota yang terkenal dengan tokoh wanitanya yang bernama Raden Ajeng Kartini. Seorang tokoh pembela perempuan. Ngomong ngomong soal Ibu Kartini saya sedikit jengkel sama dia, Sekarang ketika ada peluang dan kesempatan yang enak aja pasti wanita selalu bilang "Emansipasi dong, wanita juga punya kesempatan yang sama" tapi kalau giliran angkat angkat kerjaan yang berat kalimat yang keluar adalah "Yang cowok dong, masak cewek yang ngerjain" :| dasar lelaki memang selalu salah di mata wanita.
Oke balik ke topik. Setelah perjalanan kira kira selama 45 menit, saya tiba disana. Menjemput dia di depan gang rumahnya. Sepertinya dia terlihat sehat meskipun nggak jauh hari katanya habis mimisan. Sebenarnya tujuan utama kami adalah kota saya di kudus. Dia memang lebih sering wisata kuliner ke kudus daripada kotanya. Ya maklumlah kota saya kan paling maju diantara kota kota sekitarnya. Liat aja warganya yang pintar keren dan macho seperti saya ini :D
Berbeda dari wanita seperti umumnya yang takut gendut ketika makan berlebihan hal ini tidak ada dalam kamusnya. Makannya sih nggak banyak tapi sering. Dulu ketika saya masih SMA jadwal makannya bisa sampai 4 kali sehari. Kalau malem malem laper bisa jadi 5 kali. Biasanya saya yang mengantarkan nasi goreng ke kostan nya. Nggak heran jika rencana kita sebelumnya adalah makan bakso, pecel dan siomay di kudus. Tapi karna kesorean kami memutuskan untuk jalan jalan di jepara saja. Saya hanya bisa membawakannya siomay favoritnya.
Setelah makan (sebenernya nggak jelas ini makan siang atau sore) tiba tiba dia mengajak saya kepantai. Sudah lama saya nggak ke pantai dikotanya. pantai itu sangat bersejarah bagi saya, termasuk date saya pertama bersamanya :D (Sebelum di friendzone). Yah sekitar hampir 6 tahun yang lalu. Lama banget yak. Pantai merupakan tempat kami melepas penat dikala banyak sekali pikiran.
Banyak yang kami bicarakan sewaktu kami bertemu termasuk cerita saya yang sedang patah hati :'(. Seperti yang saya katakan sebelumnya dia merupakan pendengar yang baik. Dia sama sekali nggak memihak. Dia cuma mendengarkan, menyabarkan, dan memberikan saya video klip untuk di tonton. judulnya "Terlatih Patah Hati" oleh the Rain. Setelah saya sampai dirumah saya langsung membukanya melalui youtube. Lagu itu kocak meskipun temanya patah hati akan tetapi lyric dan videonya mengingatkan kita untuk jangan bersedih, jangan menyesal dan tetap semangat. Seolah olah mensugesti saya untuk melanjutkan hidup ini tanpa penyesalan dan rasa sedih. Hari itu sangat menyenangkan untuk saya :)
Bagi beberapa orang hari raya idul adha memang tak se "indah" hari raya idul fitri. Mungkin karna liburnya dikit jadi nggak kerasa lebaran kali ya. Tapi semenjak SMA saya menjadi suka yang namanya idul adha.
Di hari idul adha kita disuruh berkorban untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan berupa hewan korban seperti kambing atau sapi. Kalau di arab onta atau domba. Mungkin bagi orang orang kaya ini biasa. Tapi bagi orang yang kurang mampu kapan lagi mereka bisa makan daging?
Sejak saya SMA kelas 1. Murid di sekolah kami dilatih untuk berkurban dengan cara mewajibkan tiap kelas untuk berkurban minimal 1 kambing. Kami jadi belajar menabung di jauh hari agar pada hari raya kami bisa membeli kambing. Memilih kambing yang baik, bahkan memotong dagingnya. Dan yang membuat kami senang adalah daging bagian orang yang berkurban, setelah pemotongan, dikembalikan kepada kelas.
Akhirnya kami jadi memutar otak untuk mengolah daging itu. Kami berkumpul di salah satu rumah teman, memotongnya kecil2, mengolahnya dengan bumbu dan membakarnya. Hari itu menjadi hari kami bersenang senang mengakrabkan diri dengan sesama. Menjadi momen yang tak terlupakan di masa SMA kami
Tapi setelah saya lulus saya jadi nggak bisa ngelanjutin hal hal ini. Alhasil saya selalu meminta mama saya untuk mengolahnya untuk saya.
Tapi semuanya berbeda ketika idul adha taun ini. Mama dan papa saya terlihat malas untuk mengolah dan juga menyantapnya. Sementara idul adha tanpa sate? Ini merupakan hal yang ganjil. "Kamu olah di surabaya aja ya sama temen temenmu?" Saya cuman bisa manggut manggut mengingat perkataan mama saya adalah kalimat perintah yang mutlak :| . "Mama papa kan sudah tua. Nanti kalau kolesterolnya nambah gimana?". Saya mempercepat gerakan manggut manggut. Pertanda pasrah tanpa perlawanan. :|
Tapi karna hal itu saya jadi mengenalkan tradisi bakar bakar ke teman teman saya. Ternyata nggak semua dari mereka pernah bakar bakar daging. Meskipun sedikit ribet kami semua senang. Suasana berbagi kebahagiaan terpancar di dalam aktifitas kami. Sesuai dengan maksud Tuhan yg maha kuasa menciptakan hari raya ini. Untuk saling berbagi kebahagiaan :)
Weekend waktu itu sangat cepat
sekali berlalu. Karna sakit pilek maka saya meluangkan banyak waktu saya di
tempat tidur. Maklum orang mancung kan kalau pilek susah :D. Padahal baru 2
minggu yang lalu saya sembuh dari batuk pilek. Sial :| . Saya teringat teman baik
saya yang saya kagumi dari dulu. Percaya nggak percaya terkadang kami bisa
merasakan sama satu lain seperti ketika perasaan saya nggak enak dia
sedang sakit dan sebagainya.
Di malam itu saya menanyakan
kabarnya dan benar juga, waktu itu dia sedang sakit. Dia mimisan karna
kecapekan mengajar selama hari aktif karna tuntutan perkuliahannya. Dia itu emang
dari dulu nggak bisa terlalu capek. Sebenarnya mimisan itu nggak berbahaya sih.
Dibuat istirahat saja paling udah sembuh. Tapi yang bikin saya ngeri darahnya
nggak cuman keluar dari hidung tapi juga dari mulut. Mana film indonesia kalau
udah keluar darah dari mulut bawaannya sakit keras lagi. Saya kan jadi kuatir.
Hubungan kami sebenarnya agak
sedikit nggak jelas. Kadang deket kadang jauh. Yah keadaan nggak seperti dulu
dimana kita bisa lebih sering memperhatikan sesama. Saya jadi agak canggung
untuk menanyakan kabarnya. Padahal ya emang pengen tau sih.
Tapi di hari selanjutnya ternyata
pendarahannya sudah berhenti. Alhamdulillah.... ketika saya berfikir chat sudah
berakhir tiba tiba hape saya kembali berbunyi. Pesan dari dia yang kira kira
isinya seperti ini “Galih Putera Nugraha Suminto... Saya meminta anda untuk
menjadi teman yang selalu menjagan saya, apakah anda bersedia?” Saya tersenyum
senang membacanya. Dengan perasaan senang saya membalas. “Tentu saja, Galih
Putera Nugraha Suminto dengan senang hati :)”
Eits eits, bentar bentar. Saya mencoba mengamamati kata katanya tadi “...teman
yang selalu menjaga saya,...” Oh men, saya di friendzone :O . Tapi nggak apalah. Saya
teringat kata kata jebraw di travel series jalan jalan men yang kira kira seperti
ini “Dari temen jadi demen dari sahabat jadi dekat, dari hangout jadi.....” oke
bagian terakhir nggak usah dilanjutin. Saya memang nggak berharap apa apa. Bisa
jadi teman baiknya sudah merupakan kebahagiaan sendiri bagi saya. :D *cie menghibur diri sendiri
Meskipun saya mengaku tidak punya
seseorang yang saya idolakan atau tidak memiliki status fans seseorang, saya
cukup tertarik dengan Raditya Dika. Kalau anda hidup di jaman saya temen
temen, sosok ini terkenal di kalangan kaula muda. Bang Radit adalah seorang
creativepreneur yang mengawali karirnya dari seorang penulis. Kini dia berhsil
membuat film layar lebar maupun film serial. Waktu itu film terbarunya sedang
tayang di bioskop. Judulnya Malam Minggu Miko Movie. Gaya humornya yang kocak di
film film sebelumnya membuat saya ingin melihat filmnya kali ini.
Ketika itu saya bingung harus
menonton dengan siapa. Teman teman kontrakan saya nggak tertarik dengan film
lokal. Paling mau nonton kalau udah keluar downloadnya :|. Bagaimana kita bisa membuat
perfilman indonesia berkembang kalau pemudanya sendiri tidak ingin mencoba
menontonnya? :( .
Alhasil saya merandom teman yang ada di contact saya. Keluarlah satu nama yang
muingkin bisa diajak nonton. Kira kira begini isi sms saya.
Saya : “Nganggur gak ntar malem?”
Dia : ”Nganggur, kenapa?”
Saya : “Temenin nonton yok?”
Dia : “Ayok”
Tanpa basa basi hanya dengan 2
kali sms fungsi random saya berhasil dengan sukses. Hahaha... :D. Sesuai dugaan
film Bang Radit berhasil membuat saya tertawa terpingkal pingkal. Berhubung
kita nonton pada jam 18.30 sehingga kami belum sempat makan, teman saya
mengajak saya untuk makan malam setelah film selesai.
Dia : “Makan yuk”
Saya : “Makan dimana?”
Dia : “Di deket taman bungkul ada
tempat makan unik, namanya mi akhirat. Coba yuk”
Saya : (Mati deh, saya kan nggak suka pedes) “Tapi aku nggak kuat makan
pedes”
Dia : “Yaudah kalo nggak suka
pedes kamu coba dimsumnya aja”
Saya : (Mengambil nafas panjang, bismillah) “Oke deh ayo”
Melihat menu yang ada di depan
mata saya ternganga. Semua kelihatan serem. Ada mi goreng neraka, mi kuah
neraka, sayap malaikat, nasi goreng neraka semuanya berhubungan dengan akhirat.
Mata saya tertuju pada sebuah menu yang dari namanya terlihat bersahabat. Menu
itu adalah mi surga. “Kalau neraka pasti
pedas. Kalau surga berarti kan kebalikannya”.
Akhirnya setelah memesan di kasir,
si mbak tanya sesuatu yang tidak saya prediksi. “Mau level berapa mas?”. Buset,
mi surga ternyata juga merupakan makanan pedas. Karna lelaki tidak pernah
menarik kata katanya, maka saya menjawab dengan tegas “Level 1 mbak :D”. Lalu apa perbedaan mi neraka dan mi surga?
Ternyata mi neraka terlihat hitam legam dan mi surga putih seperti mi biasa :'( .
Dan akhirnya mi surga itupun tidak
terasa seperti surga. Saya nggak habis :|. Cupu abis.
Teman saya yang satu ini ternyata
sedang mengalami patah hati. Dia baru saja mengakhiri hubungannya dengan
seseorang yang sudah menemaninya hampir selama dua taun. Dan sekarang dia
sedang berusaha menarik diri untuk menjalin hubungan kembali dengan orang lain.
“Kalau habis putus, tunggu sampai H+4 bulan baru kita bisa berfikir jernih
untuk hubungan selanjutnya”.
Memang benar sih, terkadang
ketika kita putus dari suatu hubungan, dan ketika ada orang lain yang mendekati
kita, Seolah olah kita menemukan sosok yang jauh lebih baik daripada mantan
kita. Padahal itu hanya karna kondisi hati kita yang sedang tidak stabil dan
kebetulan ada seseorang yang mau mendengarkan kita dengan background modusnya
itu.
Memang terasa nyaman ketika kita
merasa diperhatikan dan di dengar, tapi apakah kita benar benar merasa seperti
itu? apakah dia benar benar pendengar yang baik? atau karna pelarian saja dari
mantan kita yang tidak sesuai harapan? Dan kesempatan bagi orang lain untuk
mengambil hati kita? Hanya diri kita yang mampu menjawabnya.
Malam itu saya tidak hanya
mendapatkan teman nonton tapi juga seorang yang dapat membuka pola pikir saya.
Seseorang menjadi bijak bukan karna pengalamannya tapi karna dia mampu
mengambil hikmah dari setiap pengalamannya. Baik yang menyenangkan maupun yang
menyedihkan.
Surabaya, kota pahlawan yang katanya merupakan kota terbesar kedua di indonesia. Entah dalam segi fasilitas atau luas daerah. Kota ini di kenal dengan logat jawanya yang khas, ada beberapa yang bilang orang orangnya kasar dan keras di bandingkan dengan jawa tengah. Perkembangan kota ini bisa di bilang cepat. Banyak industri berkembang disini. Tapi bukan hanya industrinya saja yang berkembang cepat tetapi juga populasi nyamuk. :|
Nyamuk entah mengapa menjadi khas Surabaya terutama daerah yang dekat dengan pantai dimana terdapat banyak sungai. Setalah melakukan analisa panjang di bandingkan dengan kota Kudus asal saya, surabaya dapat menumbuhkan populasi nyamuk lebih cepat karna banyaknya genangan air disini. Berbeda dengan Kudus dimana air selalu mengalir ke kota di bawahnya seperti Pati, Demak atau Jepara.
Setelah pindah rumah ke perumahan dosen ITS blok U. Saya harus beradaptasi dengan nyamuk nyamuk disini. Beruntung sekali rumah kami dekat dengan sungai yang kadang tidak mengalir sehingga nyamuk dengan bebas berkembang biak disana :|.
Setelah melakukan perhitungan cepat. Total jumlah nyamuk di kontrakan saya saat itu mencapai 5200 ekor (kalau nggak percaya hitung sendiri). Dengan rata rata kematian nyamuk 50 per hari dan kelahiran nyamuk 200 ekor perhari. Sangat tidak imbang bukan?
Nyamuk nyamuk ini sungguh mengganggu jam istirahat kami. Kami baru bisa tidur lelap ketika sudah benar benar mengantuk. Sekitar jam 12 minimal di setiap harinya. Bagi saya sendiri nyamuk nyamuk ini memberikan efek spesial. Entah kenapa dari saya kecil ketika saya digigit oleh nyamuk pasti akan membekas bintik bintik merah di badan saya.
Ketika wisuda ITS ke 110 saya menunjukan kepada teman teman saya. Ketika itu ada satu orang wanita disana. Saya menunjukan kaki dan tangan saya yang dipenuhi oleh bintik merah dan anda tau apa yang di ucapkan wanita itu? kurang lebih seperti ini "Hiii.... geli lihatnya, hih..." dengan ekspresi jijik :| . Bayangkan, saya lelaki tampan seantero jagat mendapatkan perkataan seperti itu. Sungguh menusuk hati.
Ini tidak bisa di biarkan. Akhirnya saya menuju ke perbelanjaan favorit anak ITS yaitu Sakinah untuk membeli raket listrik untuk menyatakan perang dengan balada nyamuk kontrakan >=). Setiap malam sebelum tidur saya selalu melakukan inspeksi terhadap nyamuk di kamar saya. Dan alhamdulillah dengan adanya raket ini saya dan teman teman berhasil meningkatkan potensi kematian nyamuk tiap harinya dari 50 menjadi 150 per hari (Tetep nggak ada habisnya :'( ). Yah, setidaknya saya bisa tidur dengan nyenyak di malam malam setelah itu.
Tiada habis kata kata yang menceritakan kisah kita. Terlalu banyak memori, konflik, kejadian aneh, canda, prinsip dan impian. Kita percaya cerita ini akan berakhir indah. Kita percaya tuhan punya cerita untuk kita.
Bayak hal kita lalui, banyak tempat kita singgahi. Engkau selalu menjadi partner terbaikku menjelajahi dunia ini. Menikmati masa muda kita, melakukan hal hal gila. Semua ini benar benar pengalaman yang tak terlupakan.
Kita pernah bermimpi akan melakukan ini selamanya. Mengarungi dunia, mencari sebuah khas disana. Gunung, pantai, kuliner, film, musik, semuanya selagi kita bisa. Tak akan pernah merasa puas. Kita adalah pasangan yang unik dan bangga.
Kau mengajariku bahwa unik itu suatu hal yang keren. Suatu hal yang harus di banggakan. Dirimu mencerminkan itu semua. Sosok yang aku kagumi. Rasanya semua berjalan cepat sekali. Dirimu yang dulu aku kenal telah banyak berubah.
Kini engkau memilih prinsip baru. Memilih jati diri baru. Menjadi seseorang yang lebih baik di mata orang orang normal. Engkau mempunyai cita cita dan impian baru yang tidak bisa aku lalui. Perjalanan kita harus terhenti disini. Partner terbaikku kita harus menjalani jalan yang berbeda.
Aku hanya bisa mendo'akan kau baik baik saja disana. Segera menemukan orang orang yang mempunyai impian dan ideologi yang sama denganmu. Kita memiliki pilihan untuk menjalani hidup masing masing. Siapapun termasuk engkau dan aku.
Biarkan semua cerita ini berakhir dengan indah. Kisah perjalan kita mengarungi dunia. Melakukan hal gila bersama. Terimakasih atas segalanya. Waktu, tenaga, pikiran, materi. Teruslah berjalan partner. Capailah mimpi dan cita citamu. Biar kisah ini menjadi bagian indah dari hidupku. Denganmu partner terbaikku :)
Waktu itu saya habis pulang dari perayaan wisuda di jurusan saya. Tepatnya wisuda ke 110 ITS. Tiba tiba Mama saya menelpon dari rumah. Saya disuruh untuk segera pulang kerumah karna Bulek (Tante) saya yang sedang sakit. Tanpa pikir panjang saya langsung bergegas ke terminal bungurasih. meskipun saya tidak ada rencana pulang karna hari itu sudah sabtu sore. Tapi Bulek saya sedang membutuhkan kerabatnya disana. Apalagi beliau tidak memiliki seorang anak.
Begitu tiba di terminal bungurasih saya lalu menitipkan kendaraan saya di penitipan. Penitipan motor di bungurasih terlihat sedikit keren waktu itu. Saya di berikan kartu untuk mengenali kendaraan saya. Yah meskipun masih menggunakan barcode. Belum sampai masuk terminal saya melihat bus Jaya Utama keluar dari terminal. Saya berfikir sejenak melihat bus itu, mau menunggu selanjutnya atau kejar? Sayangnya saya berfikir terlalu lama. Sewaktu bus sudah melewati saya, saya mengejarnya. Berlari dan hampir kehabisan nafas akhirnya saya dapat membuat bus itu sadar sedang di kejar oleh pria tampan ini :D
Di hari sabtu penumpang bis sangat padat. Saya duduk di kursi kernek (asisten sopir) bersama bapak bapak cina yang sepanjang perjalanan bercerita tentang hobinya berburu celeng (babi hutan) sampai jalan jalan ke pasar tomohon untuk melihat daging ular, kelelawar, anjing dan kucing yang masih freshhh.... karna disembelih di tempat. huueeek.... Tapi saya lumayan terhibur dengan ceritanya, saya sampai tertidur seperti anak yang sedang di dongengi orang tuanya, meskipuan dongengnya menjijikan :D
Setelah bis memasuki daerah Babat saya terbangun. Ada seorang wanita muda hendak turun dari bis. Wanita itu terlihat dewasa, dandanannya lengkap terlihat sekali dari wajahnya. Pada awalnya saya berfikir pasti wanita ini telah bekerja. Si bapak cina nan ramah pun bertanya mengakrapkan diri dengan si wanita muda. Banyak hal di tanyakan. Terungkaplah wanita itu hendak menuju bojonegoro, dia baru saja pulang dari kalimantan di rumah saudaranya sendirian. Mengutip sedikit pembicaraan si bapak
"Kamu kok berani pergi jauh sendirian. Anaka jaman sekarang berani berani ya"
Si wanita itu hanya tertawa ringan
"Kerja apa mbak?"
"Oh saya masih kuliah pak"
Saya melihat, si wanita itu berkata dalam hati "Masih kuliah to, pasti semester 7 atau 9..."
"Semester berapa mbak sekarang?" tanya si bapak
"Saya semester 3 pak" jawab wanita itu.
Busseeet dah.... :O mendengar pernyataan itu saya ternganga dalam hati berkata, "Itu cewek boros banget mukanya, saya aja yang semester 7 masih kayak bocah gini". Entah saya yang ketinggalan zaman atau memang sekarang wanita sudah terlihat tua di masa kuliahnya. Memandang kenyataan dilapangan memang pelajar zaman sekarang mukanya pada boros. Anak SMP terlihat seperti anak SMA. Anak SMA terlihat seperti anak kuliahan. Apa sudah nggak ada yang bangga dengan wajah natural polos alami? ckckck.....
Sobat, bagaimana kehidupanmu disana? Apakah dunia ini indah untukmu? Terkadang Tuhan memberikan kita kebahagiaan. Tapi kadang kita juga di beri halangan dan rintangan. Suatu saat kita merasa kebahagiaan yang abadi. Di saat lain kita merasa kepedihan yang tak terobati.
Bagi sebagian orang kebahagiaan itu merupakan suatu kondisi yang alami. Tidak di buat buat terasa begitu saja. Tapi bagi sebagian yang lain bahagia itu selalu ada di setiap kondisi kita. Asalkan kita pintar mensyukurinya, menerimanya, memetik hikmah di dalam setiap kondisi yang ada.
Sobat, Ketika kalian sedang berbahagia disana ingatlah bahwa semua itu pemberian Tuhan. Bukan tidak mungkin Tuhan akan mengambilnya kembali sewaktu waktu. Ketika saat itu tiba apakah kalian siap untuk hidup di dalam kesedihan? Apakah kalian siap hidup menjalaninya?
Untuk kalian sobat yang sedang bersedih, tenanglah kawan. Tuhan memang telah menulis semuanya. Semua kehidupan kita. Takdir kita telah di tentukan sebelum kita lahir. Tapi ingat sobat, bukankah Tuhan akan merubah takdir hambanya ketika mereka berusaha? Lakukanlah yang terbaik raihlah kebahagiaan kalian. Berusaha, berdo'a dan berserah diri kepadaNya.
Janganlah sedih, Sobat Galembo
Hai sobat Galembo! Apa kabar? :D. Postingan ini spesial buat
salah satu sobat galembo yang merindukan tulisan saya. Mohon maaf kalo akhir
akhir ini saya jadi jarang nulis padahal dulu janjinya seminggu sekali. Oke deh
kita mulai aja cerita minggu ini.
Pada tahun 2014 Indonesia mengalami pergantian presiden.
Waktu itu pemilihan pertama saya sebagai warga negara. Karna waktu itu saya
lagi kerja praktek di jogja alhasil saya nggak bisa pulang untuk memilih di
kediaman. Kalau mau tetep memilih ya harus pindah DPT dan mengurus di KPU. Hal
yang menarik di KPU sleman adalah banyak sekali waktu itu mahasiswa yang sedang
mengurus pemindahan DPT ini. Pemilu kali ini memang benar benar mengundang
perhatian, saling tegang sana sini. Mungkin karna kandidat presiden hanya dua
orang saja.
Waktu itu saya mengajak teman teman saya untuk memilih. Ada
yang mau ada yang memilih golput dengan berbagai alasan. Dari mulai “Calonnya
nggak pantes jadi presiden semua nih”, ”males ah nggak peduli” sampai “Siapapun
yang jadi presiden saya tetap jadi penduduk yang baik”. Sebenarnya nggak ada
aturan sih kalau seluruh warga negara wajib memilih di Indonesia.
Selesai KP ketika saya “ngucing” dengan teman teman saya di
sebuah angkringan ada hal yang menarik disini. Si penjual nasi kucing itu
terlihat bersemangat membicarakan pemilihan presiden kemarin meskipun yang
dipilih kalah. Statemen yang saya ingat adalah “Kalau saja masa kampanye
diperpanjang Prabowo tentu saja bakal menang”. Mendengar perkataan abang tadi
saya jadi mengalihkan perhatian saya kepadanya. “Coba aja liat tingkat
popularitas Prabowo, dari waktu ke waktu semakin naik kan?”. Popoularitas calon
presiden nomor urut satu ini memang terus menaik semasa kampanya akan tetapi
tidak bisa melampaui kandidat nomor urut dua.
Saya takjub sekaligus miris mendengar perkataan si penjual
nasi kucing ini. Seorang pedagang yang sering kali kita pandang sebelah mata
ini benar benar mengamati pergelakan politik selama pemilu. Akan tetapi apa
yang dilakukan mahasiswa? elemen masyarakat yang tidak lagi diragukan tingkat
intelektualnya. Memikul harapan bangsa, penyambung lidah rakyat. Untuk
menggunakan hak pilih saja masih ada yang lebih memilih golput dengan sejuta
alasan. Ironis sungguh ironis.
Seperti yang temen temen tau, saya habis pindah rumah dari gang makan B19 Keputih. Hunian kami yang lama yang bernama wisma cumlaude. Di minggu terkhir sebelum kepindahan kami, kami memutuskan untuk merayakannya. Kami makan makan di warung bebek haji slamet. Setelah makan rasanya cepet sekali kalo kita langsung kebali kerumah, sehingga angin membawa kami kesebuah tempat yang cukup keren di surabaya yang bernama taman remaja.
Bagi temen temen yang belum tau taman remaja, tempat itu sebenernya hampir mirip dengan batu night spectacular. Ada wahana wahana dan hanya buka di malam hari. Hanya saja di taman remaja surabaya lebih kecil baik dari segi tempat maupun wahananya. Kami disambut dengan musik dangdut saat kami memasuki tempat itu.
Perasaan kami campur aduk pada waktu itu. Antara senang menikmati wahana yang ada bersama sama dengan teman. Dan juga sedih akan perpisahan kami. Tidak semua anggota wisma cumlaude ikut pindah bersama sama. "Ayo naik bom bom car!" ajak salah satu teman kami. "Nanti aja, bom bom car itu yang paling seru, harus di puncak acara". Menurut kami bom bom car merupakan wahana terseru karna disanalah pertarungan laki laki sejati. Siapa yang akan menabrak menjadi pemenang dan siapa yang akan di tabrak menjadi pecundang. :D
Sesampainya kami diarena, kami memilih mobil yang menurut kami paling kencang. Pertarungan pun di mulai. Meski banyak anak anak dan keluarga yang ikut bermain pada waktu itu kami nggak jaim sedikitpun, teriakan, tertawa, saling ejek membuat wahana ini menjadi wahana ter epic malam itu. Kamipun menjadi pusat perhatian para pemain di arena. Tiba tiba raut wajah Colil berubah pada waktu permainan. Saya yang kebetulan ada didekatnya penasaran apa yang terjadi
"Ada apa lil?",
"Itu tuh, tu anak jengkelin banget barusan nabrak nabrak",
"Mana yang mana?"
"Itu tuh mobil nomer 5".
Saya yang mendengar keluhan entah kenapa langsung tidak terima dan langsung memberikan komando ke teman teman.
"Woi, nomer 5 tabarak nomer 5 tabrak!!",
"OKE!!" Dasar teman teman saya sedikit gila. mereka malah nurut untuk menghajar anak kecil itu.
Mobil si anak itu cukup kencang membuat kami susah untuk mengejarnya. sampai akhirnya kami berpencar dan menghadang anak itu dari segala arah. Anak yang belum tamat SD itu kelihatan bingung toleh toleh kesana kemari sambil menghindari kami. Mungkin dalam hatinya dia berkata "Aku salah apa, kenapa mas mas ini ngejar saya". Dan akhirnya tabrakan keras pun terjadi, BRAKK!! kami menabrak mobil anak itu dari segala arah, depan, belakang, kanan dan kiri. Kami tertawa terbahak bahak sementara anak itu masih bingung tolah toleh kesana kemari. Hingga pada akhir permainan dan mobil berhenti, si anak langsung kabur keluar wahana sementara kami tertawa bahagia =D
Malam itu menjadi momen terakhir kami sebagai satu kesatuan wisma cumlaude. Meskipun kita berpisah tapi saya akan terus mengingat teman teman sebagia teman satu perjuangan. Teman yang asik diajak gila gilaan. Teman yang ada disaat saya membutuhkan mereka :)
Halo Sobat Galembo! Nggak kerasa malam ini tanggal 27 Juli 2014 kita berada di ujung bulan ramadhan. Suara takbir berkumandang di setiap daerah meng agungkan nama Allah tuhan semesta alam sejak maghrib tadi. Alhamdulillah temen temen esok hari kita akan menjumpai hari kemenangan bagi umat islam. Ya, hari raya Idul Fitri.
Setelah berpuasa satu bulan lamanya. malam ini penuh dengan kegembiraan menyambut hari esok. taukah temen temen tentang arti dari Idul Fitri? mungkin arti yang terkenal selama ini adalah kembali suci. Tapi kalau kata guru ngaji saya temen temen, arti sebenarnya adalah kembali berbuka. katanya sih terlalu memaksakan kalau diartikan kembali suci. Saling memaaf maafkan juga merupakan budaya melayu bukan budaya islam. Tapi jangan suudzon dulu, bukannya saya menentang kebiasaan kita sebagai umat islam di Indonesia. Saya kan cuman berbagi apa yang saya dapatkan. Toh juga nggak ada salahnya kan kita saling memaaf maafkan? kalau kita ikhlas Allah sendiri yang menjanjikan bahwa itu bisa menghapus dosa kita.
Dihari kemenangan ini, Saya Galembo sangat bersyukur kepadaNya masih diberikan kesempatan untuk merasakan nikmat Allah SWT. Saya masih hidup, kuliah masih lancar, finansial lumayan, Keluarga saya masih sehat, dan cinta? Oke perlahan membaik. haha.... Temen temen, seringkali kita lupa mensyukuri sesuatu padahal sesuatu itu sangat penting bagi kita. Terkadang kita cenderung melihat apa yang belum menjadi milik kita dan menginginkannya seakan akan kita adalah manusia paling menderita di dunia.
Sebenernya temen temen, ketika senantiasa bersyukur Allah pasti akan menambah nikmat kita. Tapi yang lebih berbahaya ketika kita tidak bisa mensyukuri apa yang kita punya berarti kita tidak merasakan apa yang namanya bahagia. Kalau temen temen lihat di sinetron sinetron misalnya, Hidup sudah berkecukupan tapi masih saja ingin memiliki apa yang belum dimilikinya pada waktu itu. Alhasil hidup ini jadi tidak nyaman, selalu gundah dan terasa berat dalam menjalaninya.
Pada bulan ini kita dilatih untuk menahan hawa nafsu. Menghindari segala bentuk emosi kepada keadaan maupun seseorang. dan pada akhir bulan kita diminta untuk meluangkan sedikit dari penghasilan kita untuk diberikan kepada orang yang tidak mampu dalam bentuk makanan pokok. Allah tidak hanya menyuruh kita untuk lebih bersabar. Tapi Allah juga menunjukan bahwa kita masih lebih beruntung di bandingakan orang yang menerima zakat kita. Maka dari itu Bersyukurlah Sobat Galembo :)
Tidaklah indah, hanya menarik.
Seperti yang lain, tapi bisa membuatku memandangnya.
Bahkan berpaling dari yang indah.
Seperti mempunyai sihir tersendiri
Setiap detik, selalu membawa kebahagiaan.
Meskipun jauh terasa dekat. Membuatku terasa dekat
Mendamaikan hati menyejukan pikiran
Andai kejadian itu berurutan pastilah hidupku sempurna
Roda besi yang pertama kali membawanya
Melangkah bersama ke tempat tempat yang indah
Saling bercerita memuji memberi dan meminta. Hanya kita
Menungguku di balik pintu sampai terlelap
Bukanlah paras atau bentuk
Tapi sihir itu yang membuatku terpaku memandangnya
Namun entah kenapa, sekarang berbeda
Aku merindukan cara cara itu. Apakah dia juga?
Tuhan, maukah kau memutar kembali waktuku?
Masa itu sangatlah bahagia. Aku berjanji akan lebih baik lagi.
Kali ini tiada keraguan. Tiada caci maki.
Aku mohon.... Aku mohon dengan sangat...
Beberapa waktu lalu saya kehilangan "Rumah". Berkelana tak tau arah kesana kemari dalam kegelapan. Berharap bisa kembali pada waktu itu akan tetapi rumah itu malah diisi oleh orang lain. Hal ini membuat saya putus asa, berkelana lagi tak tau arah. Bisa saja saya singga di rumah lain yang tak berpenghuni. Tapi semuanya tidak sama. saya tidak terbiasa dengan itu. Saya merindukan rumah lama saya yang selalu membuat saya nyaman. Sampai suatu saat di tengah kebingungan saya rumah lama itu menghampiri saya kembali. Kali ini dia tak berpenghuni dan membiarkan saya untuk menetapinya kembali. Saya sangat bahagia. Setelah lama hilang tak tau arah akhirnya saya bisa kembali disini. Akan tetapi entah kenapa ada yang berbeda dengan rumah ini, Rumah ini tidak sehangat dulu menyambut saya. Tapi ini lebih baik daripada harus berkelana lagi kesana kemari. Saya akan mencoba menetap. Merawatnya sebaik mungkin. Mungkin kali ini lebih berat. Tapi saya akan mencoba, agar rumah saya kembali hangat seperti dahulu....
Nggak kerasa ramadhan mau selesai. Hari raya idul fitri di depan mata. Bagi kebanyakan keluarga inilah saatnya mudik, berkumpul dengan keluarga yang lain. Di Indonesia yang mayoritas muslim membuat suasana lebaran sangat terasa. Di jawa biasanya ibu ibu akan memasak lontong opor untuk jamuan disaat kita saling bersilaturahmi ke tetangga atau sanak saudara. Orang orang akan berbondong bondong membeli pakaian baru untuk dikenakan di hari itu. Kita besar akan terasa sepi dan desa akan terasa ramai. Anak anak riang gembira mengelilingi sanak saudara mengumpulkan uang saku. Sungguh nuansa yang khas dan tiada duanya.
Tapi tidak untuk keluarga saya, keluarga NS.
Karna Papa dan Mama kami adalah anggota polisi. Jadi kita nggak mudik. Mereka harus bertugas disaat hari itu datang merelakan saat saat bersama keluarga demi menjalankan tugasnya. Mau mudik? tunggu waktu cuti dulu dari POLDA. Biasanya sih kami mudik disaat orang orang sudah kembali ke tempat asalnya. Alhasil, nggak bisa rame deh sama keluarga besar. Anak anak mau silaturahmi ke tetangga? nanti dulu. Rumah siapa yang jaga? ya, merupakan kebiasaan dari anak dari keluarga NS untuk megurus rumah ketika lebaran karna pembantu pasti mudik.
Memang bukan cara yang wajar dalam melakoni aktifitas di hari hari lebaran. Tapi saya bangga dengan semua itu. Papa dan Mama saya rela mengorbankan waktunya untuk keluarga demi menjalankan tugas mulianya yaitu melayani negara. Bahkan Mama kami masih sempat memasak opor ayam meskipun bumbunya memakai bumbu instant. Berbagai keunikan ini sudah biasa dalam keluarga kami dan bukan merupakan keluhan. Inilah cara kami menikmati hari hari lebaran. Tapi agak sedih rasanya kakak tertua saya Riza Oktavian NS nggak bisa pulang lebaran kali ini karna masih sibuk dengan studinya di Chicago.
Ada kalanya kita harus menjalani hidup yang berbeda, hidup yang nggak normal. Memang sebagi sebagian orang hidup dalam suasana tersebut merupakan penderitaan. Tapi percayalah kawan. semua itu tergantung sudut pandang kita. Baik dan buruk, nyaman dan tidak nyaman. enak dan tidak enak semua itu masalah perspektif dari masing masing individu. Ketika teman teman dapat mensugesti diri kalian sendiri untuk menikmati segala situasi amka yakinlah tidak ada yang tidak nyaman, tidak ada yang tidak enak dan tidak ada penyesalan :D
Oh iya bagi temen temen yang mengharapkan kehadiran saya saat kumpul kumpul lebaran saya mohon maaf saya nggak bisa hadir samapai kira kira H+7. Kalau temen temen mau main silahkan mampir ke perumahan muria indah blok B no 373. Saya tunggu.... :D
Oh iya bagi temen temen yang mengharapkan kehadiran saya saat kumpul kumpul lebaran saya mohon maaf saya nggak bisa hadir samapai kira kira H+7. Kalau temen temen mau main silahkan mampir ke perumahan muria indah blok B no 373. Saya tunggu.... :D
Ada fenomena aneh di dunia ini diamana seorang pelajar pasti akan mengalami sebuah kegalauan akut di akhir sebuah tingkatan pendidikan yang dialaminya. Pada waktu kita SD, SMP dan SMA pada tahun terakhir siswa haruslah sadar bahwa this is the critical time. UAS di depan mata, dan ujian untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Tahun ini merupakan tahun yang ngeri bagi siapapun yang mengalaminya. Yang nggak pernah belajar tiba tiba jadi rajin. Yang jarang sholat jadi sering tahajud dan baca alqur'an. Sungguh masa yang unik bukan.
Saya kira setelah saya keluar dari SMA dan msuk ke perguruan tinggi saya tidak akan mengalamai lagi masa masa itu. Namun malah yang terjadi kebalikannya. Ini malah merupakan masa ter ngeri dalam hidup saya. memang ketika kita menjadi mahasiswa kita tidak harus menguasai banyak ilmu speperti pada waktu SD, SMP dan SMA. Tapi percayalah kawan di tahun terakhir akan banyak pertanyaan yang sangat sulit untuk di jawab. Apakah saya bisa lulus sesuai target? Apa judul Skripsi yang mau saya kerjakan? Apa IPK saya cukup untuk mendapat pekerjaan? Dimana nanti saya akan bekerja? Siapkah saya untuk bekerja? Apakah saya bisa hidup mandiri kelak? etc.
Pertanyaan ini yang sedang menjadi kegalauan saya sobat. Di akhir semester 6 menuju semester 7 sungguh beban pikiran yang berat. Padahal saya sudah berusaha mencari banyak sekali pengalaman di masa perkuliahan saya. IP diatas 3,5, Berorganisasi, Ikut kepanitiaan, bahkan mencoba berwira usaha hingga yang terakhir saya lakukan mencoba menjadi programmer di sebuah software house tidak bisa mengatasi kegalauan ini.
Waktu sangat cepat berlalu. Galih Putera NS akhirnya menjadi mahasiswa tua yang bimbang akan langkahnya kedepan. Andai, di saat seperti ini....
Halo sobat Galembo.... gimana kabarnya? Gara gara kerja praktek saya minggu ini jadi lupa ngepostkan. Terhitung dari tanggal 23 kemaren sampe 23 juli saya bakal menghabisakan hidup saya ditempat lain temen temen. Ke sebuah kota yang katanya istimewa banget. Kota Yogyakarta identik dengan keraton dan raja. Sebuah daerah yang khas akan budayanya. Tiap kesini pasti langsung pengen nyanyi lagunya katon bagaskara. Pulang ke kotamu.... ada setangkup haru dalam rindu.... :D
Dulu saya pengen banget tinggal dikota ini kawan. Waktu SMA saya sudah sering kesini waktu liburan karna kebetulan kakak saya kuliah disini. Kota ini tu punya magnet tersendiri di dalamnya. Orangnya ramah, makanan juga pas dimulut, suasananya nggak rame banget, juga nggak sepi banget. Banyak hiburan rakyat disini. Alun alun, keraton, taman sari, pantai, gunung kidul, kaliurang, malioboro, pasar kembang (Ngawur kan) pokoknya ini kota kalau kata jebraw pecah abis.
Selain itu saya punya motif lain sih. Pada saat saya SMA, saya pengen kuliah di UGM sama pacar (baca mantan). Waktu itu kita nggak pernah jauh jauhan. 3 taun di SMA selalu sekelas. Dan pada saat lulus kami mempunyai cita cita untuk tinggal disana melanjutkan kisah cinta itu. cieh.... Tapi tuhan berkehendak lain. Dia meleset dua kota disebelahnya Solo dan saya terlempar jauh ke Surabaya :| sial. Itu LDR pertama saya dan yang paling susah. Maklumlah, kita biasa selalu bersama waktu di Pati. Makan bareng, sekolah bareng, pulang kampung bareng. Tapi saya tidak pernah menjadi benci terhadap Jogja. Setiap sudutnya mengingatkan tentang impian masa lalu saya yang indah. Bahkan mungkin karna hal itu saya suka dengan kota ini :D
Mungkin banyak angan saya yang nggak kesampaian akan kota ini. Tapi nggak fair ketika kita membenci seuatu hanya karna dia tidak sesuai dengan harapan kita. Ya, manusia boleh berencana tapi tuhan yang memutuskan kan? Yang terpenting bukanlah apa yang kamu dapatkan dan apa yang nggak kamu dapatkan, tapi apa yang kamu pelajari. Dan untuk setiap pelajaran yang kamu ambil, terapkanlah di kehidupanmu dan jadikan itu senjata untuk mencoba lagi, berusaha untuk mewujudkan cita citamu yang lainnya. Weits... :D
Seperti yang telah saya isukan pada postingan yang berjudul "Pindah Rumah" sebelumnya. Pada hari rabu tanggal 18 Juni 2014 saya resmi jadi pindah kontrakan di surabaya di tahun terakhir kami disini (Semoga tahun terakhir kalau wisudanya lancar). Oke jadi buat temen temen yang sebelunya taunya tempat tinggal saya ada di Gang Makam, Desa Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya, sekarang alamat Galembo sudah pindah ke Perumdos ITS blok U Jl Teknik Komputer 5 no 167. Jadi kalo temen temen mau main atau mau ngirimin barang buat saya jangan sampe salah alamat ya... :D
Pindahan kali ini, antara seneng dan nggak saya juga bingung. Rumah kami jadi lebih besar sih, lebih bagus juga, adem, dan aksesnya pun lebih mudah. Didepan rumah ada taman taman, angkringan, terus ada ring basket, cocok banget buat orang atletis kayak saya (sejak kapan emang saya main basket) ditambah lagi anaknya pak kontrakan yang kebetulan rumahnya deket dan lumayan cakep (Tapi sayang udah punya pacar dan jarang ada dirumah).
Kamar saya pun jadi ada jendelanya temen temen. Membuat saya bisa menghirup udara pagi dan menikmati matahari pagi dari kamar saya. Ditambah gemericik suara air yang masuk kekamar karna kebetulan di samping rumah kami ada sungai. Alhamdulillah sih, sungainya nggak begitu jernih jadi kita males liat keluar jendela :D
Sebenarnya ada rasa kehilangan buat kamar saya. Saksi bisu perjalanan saya 3 tahun. Tempat saya males malesan, belajar, ketawa, nangis (Iyek nangisan) dengan segala hiasan hiasananya. Tapi saya bersyukur, mungkin tuhan tau bahwa saya harus melupakan beberapa kenangan di kehidupan saya yang lama. Mungkin dengan pindahnya rumah akan sangat membantu proses itu. Semuanya yang terjadi pasti ada hikmahnya kan?
Sebelum saya cerita ke sobat galembo saya mengabari salah satu teman saya tentang kepindahan saya ini. Dan tanggapannya sungguh menusuk hati. "Pindah apa nih? pindah hati?" saya hanya bisa nyengir ngenes melihat pernyataan itu. Andai saja pindah hati segampang pindah rumah. Pasti saya udah pindah berkali kali.
2014 banyak banget film hollywood keluar. Ada Xmen, 300, Captain america, transformer, dan lain lain. Sayangnya di tahun ini saya kehilangan mood nonton saya. Faktor utamanya tak lain tak bukan ya karna saya sudah nggak punya gebetan lagi.
Kejadian aneh bagi saya terjadi kemarin pada tanggal 17 juni 2014. Waktu itu si Bustan sama si Colil ngajakin nonton How to train your dragon 2. kami memutuskan untuk nonton di XXI Pakuwon yang kebetulan deket dari kontrakan. Kami berangkat agak larut karna jadwal yang kami pilih pada jam 21.25.
Begitu turun dari parkiran dan menuju ke mall entah kenapa saya cengar cengir sendiri, ngerasa aneh ada sesutu yang kurang. Iya lah, si doi yang kurang haha... Jujur saya orang yang jarang ke mall paling nonton film aja sama si dia. Kebetulan nggak ada film yang kita bersebrangan. Saya suka action dia juga, saya suka animasi dia juga. Bahkan film yang dia nggak paham ketika saya nunjukin dia jadi suka begitupula kebalikannya. Apalagi kita biasa liat film juga jam segituan, kalo pulang pasti mall udah sepi. Dan kita pasti bicarain tu fillm dari mulai bagusnya sampai jeleknya setelah nonton bahkan walaupun udah dirumah.
Sumpah kangen banget kalo diinget inget. I always enjoy every second in that moment. Apalagi kita LDR waktu itu, Sebuah pelampiasan dimana sehari hari mikirin kuliah dan lain lain. Kalo bagi saya sih, nggak apa apa menderita satu bulan tapi saya tidak mau kehilangan momen 2 hari kita bertemu. Itu cukup, sangat cukup.
Yah sayangnya hanya saya yang ngerasain itu. Saya juga nggak bisa nyalahin dia sih. Hubungan kita serba susah, ketemu aja susah ditambah saya yang posesif dan kurang bisa bahagiain dia. Saya cuman bisa berdo'a yang terbaik buat dia. Saya juga minta maaf banyak banget ngerepotin sampai detik terakhirpun masih aja ngerepotin. Meskipun aneh banget sekarang ketika saya menjalani hidup, nggak ada salahnya kan kita menerima perubahan kebiasaan kita? :)
Akhirnya pada tanggal 15 Juni 2014 saya terbebas tugaskan
dari amanah saya di himpunan yang ada pada jurusan saya. Bagi temen temen yang belum tau, udah setaun ini saya
diamanahi sebagai kepala departmen PSDM pada kebinet HMTC bersahabat. Meskipun penuh coobaan tantangan
rintangan, sempet saya berfikir kenapa saya mau melakukan hal ini. Ketika temen
temen memutuskan untuk bergabung dalam oraganisasi kemahasiswaan apalagi dalam
jabatan yang lumayan tinggi seperti kepala departmen , kalian akan kehilangan
banyak sekali waktu kawan untuk keluarga, teman main, gebetan (dulu). Kenapa saya
merelakan semuanya? Toh saya nggak di bayar, di puji juga nggak di cerca pasti.
Saya teringat ketika pertama kali diminta mengemban jabatan ini. Saya nggak ada niatan sama sekali diwal sebelumnya. Waktu itu ada teman seperjuangan saya sewaktu masih jadi staff yang pada itu sudah terpilih menjadi Sekretaris Departmen beserta si Ketua Himpunan meminta saya untuk mengemban jabatan ini. Entah karna nggak tega atau pengen nolong saya jadi bilang mau spontan didepan mereka. Sampe waktu pulang saya mikir kok cepet banget saya ambil keputusan. Tapi yaudahlah lah, di jalanin aja. Terdengar separuh hati sih. Tapi saya bersyukur dengan keputusan ini.
Bersama dengan temanteman yang membantu saya, Pengurus Himpunan, staff staff saya, SC, IC dan OC kami mengalami perjalanan yang sangat berat. Semua serba sulit, departmen kami seperti sebuah departmen yang tidak diharapkan oleh jurusan. Tapi semuanya tidak gentar, kami terus berusah dan berusaha untuk menjalankan amanah kami. Dan meskipun tidak maksimal kami dapat menjalankan semua progker dan agenda yang ada.
Senang? tentu,tapi bukan karna amanah yang terselesaikan. Kebersamaan ini benar benar indah dimana kita saling bahu membahu. saling menolong satu sama lain. Susah bersama senang bersama tertawa bersama. Saya yang pada awalnya setengah hati menjalankan amanah ini bersyukur sekali tidak melewatkan kesempatan itu setahun yang lalu. Anak anak yang setia membantu saya, teman teman yang loyal, dan sekretaris yang selalu ada. Saya sangat berterimakasih kepada kalian semua. Di sini, di Organisasi ini, saya tidak hanya menemukan seorang teman. Tapi saya menemukan sebuah keluarga. Keluarga Bersahabat :)
Suatu hari saya yang sedang capek mau pulang kekontrakan
karna jauh harus muter dulu soalnya udah jam 11 malem akhirnya saya memutuskan
untuk tidur di kontrakan temen saya yang berinisial M, sebut saja Mohawk (Saya
palsukan namanya soalnya saya ngerti dia bakal marah kalau tau saya nulis soal
dia di blog). Diperjalanan kita berdiskusi soal wanita kawan. Ya wanita, sebuah
racun bagi para lelaki yang membuat mereka lupa akan segalanya. Haha....
Dari awal pembicaraan Mohawk sudah antipati sama yang
namanya wanita. Bukan karna dia homo lho ya, dari saran saran dia kepada saya
bisa menyimpulkan bahwa Mohawk pernah mengalami pahitnya cinta. Mohawk ceplas
ceplos mengenai pengamatannya terhadap kaula muda mudi yang sedang berpacaran
dan semuanya masuk akal rek.
Dia bercerita pacaran itu bullshit. Tiga bulan pertama
rasanya bahagia banget punya pendamping hidup yang selalu ada buat kita. Bulan
keempat kok kayakya nggak enak kalau nggak ketemu. Alhasil semua ditinggalkan
seolah olah dunia ini hanya miliki mereka berdua. Tugas, teman, orangtua, dan
banyak lagi. Bulan kelima kayaknya mantep deh cintanya. Mereka saling berjanji
akan mencintai selamanya. Di bulan berikutnya ketika salah satu udah kemakan
ilusi sehingga bener bener percaya bahwa mereka nggak akan terpisah, eh yang
satunya malah minta putus karna udah nggak cocok katanya. Lalu nggak sampe satu bulan kemudian si doi
udah punya gebetan baru aja. Mana buktinya nggak betah kalo nggak ketemu? Mana
buktinya cinta mereka bakal selamanya? Its just a big bullshit.
Saya hanya bisa tertawa mendengar kata kata si Mohawk.
Memang bener sih, rata rata memang siklus itu yang terjadi di kehidupan nyata,
bahkan sayapun pernah mengalaminya. Kenapa dengan bodohnya kita bisa mengucap
janji yang kita sendiri nggak mau komitmen didalamnya? Ya paling nggak kalau
bener bener cinta sekeras apapun masalahnya dihadapin bareng bareng lah, bukan
malah memilih jalan yang berbeda.
“Ingat umur mbo.... Kamu sudah tua, bukan saatnya cari
pacar! Saatnya cari istri! Kalau punya hubungan tapi nggak sampe nikah mending
nggak usah ajalah...” quote si mohawk mengakhiri perbincangan kami. Saya cuman
bisa ngangguk ngangguk. Okelah, mulai sekarang saya cari istri aja :D
Halo kawan, minggu ini pertama saya posting sesuai jadwal
yang saya tentukan sebelumnya. Sebelumnya saya mau curhat dulu. Sudah beberapa
hari ini saya sakit batuk yang menyebalkan, membuat mulut saya pait dan badan
lemas. Kalo udah gini jadi kebanyakan tidur sama makan deh jadinya. Padahal
minggu ini minggu tegang temen temen. Hampir semua mata kuliah saya punya FP
(Final project) dan belum ada yang beres, huhhu... do’akan saya cepet sembuh
ya.
Oke, pada kesempatan kali ini saya akan bercerita sebuah
pengalaman saya waktu ke gunung kidul minggu lalu. Ke sebuah pantai yang
ombaknya dahsyat luar biasa disana kami bobo layaknya turis berjemur dan
berenang nantangin ombak. Seperti orang surfing tapi kita beda rek. Karna kita
penggermar olah raga ekstrim, kita surfing langsung pakai BADAN tanpa papan.
Jadi kita nunggu ombak gede dateng ketika udah deket kita biarin tu ombak bawa
kita ke tepi. Bayi banget kan? :D
Setalah kita puas main main di 4 pantai pada waktu itu, kita
pulang dengan rasa bahagia, meskipun jadi item gara gara berjemur. Di jalan
menuju wonosari itu tiba tiba kita menemukan sesuatu. Jajanan coklat coklat ada
yang berbungkus plastik dan juga toples. Tapi ada yang aneh dari jajanan ini,
kayaknya akrab deh, pernah liat dimana gitu. Sampai akhirnya temen kita Andrie
intrupsi ke pak sopir. “Eh, Berhenti berhenti! Beli belalalng dulu yok buat
oleh oleh”. Benar kawan, jajanan itu adalah belalang goreng.
Setelah relawan dari mobil kami turun untuk membeli belalang
gurih dan pedas. Semua penghuni mobil terdiam ngeri lihat belalang yang masih
kelihatan bentuknya itu jadi sebuah gorengan. Apalagi yang ada ditoples. Bagai
kandang belalang tapi pada bobo semua jadi nggak gerak gerak. “Siapa nih yang
berani makan?” tanya salah satu dari kita. Semua penumpang lalu bercerita satu
persatu tentang pendapat mereka sama makanan ini. Ada yang alergi lah, ada yang
nggak tega lah. Macem macem. Sampai ada satu orang sok berani mengajukan diri.
Yang tak lain tak bukan adalah saya :D
Sebelum saya makan terjadi momen akward pada waktu itu.
Terjadi kontak mata antar saya dan belalang. Raut wajah si belalang seakan akan
mengintimidasi saya untuk nggak jadi makan. Tapi saya nggak bakal terpengaruh
sama si belalang ini. Saya berada di puncak tertinggi rantai makanan, mana
mungkin saya gentar? Saya mulai dari bagian pahanya. Emmm... masih belum ada
rasanya. Kemudaian perut. Kali ini agak asin. Lalu kepala dan badan sang
belalang, “kriuk kriuk...(hening sesaat) Enakk...
:D” meskipun begitu teman teman saya tetap ngeri melihat saya makan binatang
bertrakhea itu. Saya terus menikmati si belalang dengan gaya makan seperti
iklan tim tam sambil meledek teman saya :D
Intinya kawan. Saya tau belalang itu jijik bagi sebagian
orang, apalagi kalau jadi makanan. Tapi siapa yang tau kalau dibalik itu semua
tersimpan kenikmatan sebuah cemilan tradisional rakyat gunung kidul? Sering
kali kita menilai sesuatu hanya dari bentuknya saja. Atau mungkin masa lalunya.
Apa yang terlihat bagi kita selama ini. Tapi apakah kalian yakin bahwa kondisi
yang sekarang sesuatu itu masih seburuk kelihatannya? Kita hidup pada masa ini,
bukan pada masa lalu, ataupun masa depan.
Jadi nilailah sesuatu dengan cerdas pada detik ini bukan hanya melihat
luarnya saja, ataupun masa lalunya. Ketika kita melewatkan sesuatu yang
sebenarnya baik didalamnya hanya karna luarnya saja. Percayalah kawan, kalian
termasuk orang orang yang merugi. :)
Sobat Galembo.... untuk postingan postingan selanjutya bakal saya usahakan 1 minggu sekali.... tetep ikutin ceritanya ya.....
Halo temen temen! Dari tanggal 28 mei 2014 saya bersama
temen temen saya mengadakan sebuah ekspedisi ke kota penuh pesona Jogjakarta.
Akhir akhir ini karna asupan kesenangan saya berkurang setelah ditinggalkan
oleh “wanita”, saya memutuskan untuk mengikuti sebuah klub tak resmi, tapi
bukan ORMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus) lho. Klub ini cuman komunitas
kecil kecilan untuk temen temen TC yang kebetulan satu angkatan semua,
mayoritas jomblo (ada yang ngaku single),
sebagian kecil pria pria tersakiti yang ditinggalkan (saya masuk kategori ini) dan kebetulan juga suka jalan jalan murah
dan ekstrem.
Ya, jalan jalan ekstrem. Kenapa saya bilang Ekstrem? Karna track
record wisata mereka kawan, Sebelum ini mereka pernah ke Goa Cina malang,
Bromo, dan Pacitan dan semua itu dilewati dengan kendaraan sepeda motor kayak
touring gitu tapi bedanya motornya nggak motor gede kayak touring beneran. Keren
ya? seperti rider sejati jalan jalan
jauh pakai motor. Padahal sebenarnya emang nggak ada yang bawa mobil di surabaya
:D
Nama klub tersebut adalah TC hura hura. Diketuai oleh pria
dengan wajah garang tapi sayangnya pendek yang bernama Indra Saputra, Klub ini
sudah mengibarkan bendera himpunan di berbagai tempat. Tujuan ke jogja
sebenarnya sih mumpung karna kebetulan banyak dari anggota klub yang akan KP
disana. Alhasil, bersama dengan 8 orang lainnya kami memutuskan untuk berangkat
tanggal 28 mei dengan mobil bapaknya si Indra dari mojokerto karna jarak yang
jauh dan kenyamanan bersama.
Perjalanan kami dipenuhi dengan canda tawa. Meskipun harus
hidup prihatin tidur dan mandi di masjid selama 3 hari, kondisi finansial yang
memprihatinkan, dan mobil yang sesak karna seharusnya hanya berkapasitas 8
orang tak menjadi penghalang kami untuk menikmati petualangan kita. Terkadang
kami bertengkar, saling ejek, tapi semuanya merasa senang. Saling menguatkan
dan berbagi. Itulah yang dinamakan teman.
Teman teman sekalian pernah mendengar cerita para pendaki
gunung? Seperti layaknya film 5 cm yang sebenernya agak alay? Yang itu lho rek,
waktu udah sampe diatas gunung ngibarin bendera terus ngomong sok keren satu persatu
tapi malah jadinya kayak adegan power ranger lagi bergaya :D. Perjalan kamipun
memiliki makna yang kurang lebih sama. Bukan sama sama alaynya lho, tapi sama
maknanya.
Untuk menuju ke sebuah tujuan pasti kita memiliki tantangan
dan rintangan. Hanya seberapa besar niat kalian untuk melewati tantangan itu.
Semakin besar niat, saya rasa semakin besar kemungkinan kita untuk melewatinya.
Karena dengan niat yang besar, kita tidak akan pernah lelah, bosan dan menyerah
terhadap sesuatu yang kita usahakan itu. Dan ketika niat itu perlahan menipis
ingatlah dimana kalian memulai kawan. Ingatlah teman temanmu yang membantumu,
dan orang yang mengaharapkanmu. Lalu
renungkanlah, apakah semuanya sudah benar benar habis? Atau kita saja yang cepat
menyerah?
Suatu kejadian menarik lagi bagi saya pada saat saya sedang rapat SC dan ketika itu saya melihat mas Hani ijin makan kepada kami membuka bekalnya dari rumah. Ketika melihat itu kawan, jujur saya lantas mupeng. Kayaknya nikmat sekali memakan makanan itu walaupun hanya nasi putih dengan hiasan tempe tahu dan telur ditambah dua biji pisang raja yang menggoda.
"Mau pisang?" kata mas hani menawarkan kepada saya. Saya ya mau lah :D tanpa basa basi langsung mengupas dan melahap pisang tersebut bak monyet kelaparan. Sungguh luar biasa rasa pisang raja yang imut imut itu. Bukannya saya lapar lho rek, saya merasakan rasa lain ketika mulut saya perlahan mengunyahnya. Pengen tau rasa apa? Penasaran? Saya kasih tau temen temen, rasa itu disebut rasa cinta ibu.
Lucu juga kalau diingat ingat waktu saya SD, ketika saya diberikan bekal oleh ibu saya untuk makan disekolah. Jujur saya malu pada waktu itu, takut dibilang anak mama lah, manja lah. Tapi ketika saya melihat fenomena itu pada saat SMA dan kuliah ketika saya jauh dari orang tua. Saya malah kepengen dibawain bekal seperti itu temen temen. Bukan masalah bekalnya, kalau mau juga kita bisa kan beli atau masak makanna sendiri lalu kita bawa ke kampus atau sekolah. Tapi kenikmatan yang sesungguhnya dari memakan bekal adalah merasakan kepedulian sang ibu kepada kita.
Mungkin segala sesuatu yang kita dapatkan selama ini kurang berarti bagi kita. atau malah memalukan bagi kita. Nyusahin, megelin, bikin emosi dan lain lain. Sehingga kita berangan angan ingin meiliki suatu yang lebih dari apa yang selama ini kita miliki. Tapi apakah benar yang kita inginkan itu sesuatu yang kita butuhkan? atau jangan jangan yang sudah kita miliki inilah yang sebenarnya kita butuhkan?
Renungkanlah kawan....
Situ pelajar? lagi memperkaya diri dengan ilmu? ilmu atau yang istilah kerennya adalah skill adalah hal wajib yang harus kita cari pada saat menjadi pelajar. Konon katanya kalau kita mau sukses di dunia kerja nanti kita harus menguasai ilmu ilmu yang menunjang. Eits, bukan hanya pintar dalam suatu bidang saja sobat galembo, tentu kalian pernah mendengar hard skill dan soft skill kan?
Ya, hard skill itu merupakan ilmu yang biasa kita cari di sekolah, di kampus, dan di tempat kursus kursus gitu. Ini merupakan modal awal kita untuk memperolah sebuah pekerjaan. Nggak mungkin dong kita mau kerja tapi nggak punya kemampuan apa apa?
Selain itu ada juga yang namanya soft skill. Ilmu yang ini nih temen temen nggak kelihatan langsung dengan mata kepala kita beda dengan hard skill yang lebih bisa dibuktikan secara nyata. Contoh soft skill itu adalah kemampuan manajemen waktu, manajemen sumberdaya yang dimiliki, kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan mengkoordinasi tim, bekerjasama dalam tim dan lain lain. Skill ini sekarang sedang tren di dunia kerja temen temen. Soalnya kita kan nanti akan bekerja dalam sebuah tim tuh, nah kalau kita nggak bisa kerjasama dan komunikasi dengan baik gimana jadinya hayoh? pasti malah bikin kacau kantor anda kan.
Bagi saya sendiri, saya sudah nggak asing sama yang namanya soft skill. Sejak SMP saya mengembangkan "kemampuan halus" saya ini dengan ikut berbagai macam organisasi seperti OSIS, Pramuka, PKS, MPK, Himpunan, dan berbagai macam kepanitiaan. Ketika kita terbiasa dengan hal semacam itu temen temen maka suatu saat kita pasti nggak akan ada kendala di dunia kerja ketika menghadapi hal yang serupa.
Tapi biarpun saya sudah tidak asing sama yang namanya manajemen waktu, sumberdaya, dan lain lain, ternyata saya masih belum mengenal semua soft skill. Ada satu penemuan baru kawan kawan yang namanya "Manajemen hati dan perasaan".
Alkisah akhir kahir ini saya sedang galau karna seseorang, yang membuat semua hidup saya terasa nggak enak. Tidur nggak enak, makan nggak enak, kerja nggak enak, kuliah nggak enak, semua serba nggak enak. Sampai suatu saat saya teringat dengan teman lama saya teman yang dulu selalu ada buat saya. dan akhirnya secara mengejutkan tuhan membuat kita berkomunikasi. Ketika saya bercerita tentang keluhan saya, nasehat yang saya terima adalah "Biarin aja, lama lama juga biasa. Latihan nata hati nata perasaan diri sendiri". Dari kata kata itu banyak sekali hal yang saya pikirkan.
Ada saatnya kita tidak bisa memiliki apa yang kita inginkan sesuatu yang membuat kita mempunyai tujuan hidup, sampai sampai semua usaha jadi sia sia dan membuat kita menjadi terpuruk. Ketika kita tidak bisa menerimanya maka hal itu akan mengacaukan seluruh hidup kita. Kalau bukan kita sendiri siapa lagi yang kita harapkan dapat mengobati luka itu? Mungkin gampang ngomong kayak gini tapi pada prakteknya susah banget, maka dari itu dia ngomong "Biarin aja, lama lama juga biasa". Satu hal yang tuhan berikan kepada kita untuk mengobati sakitnya hati yaitu waktu. Ada alasan kenapa waktu selalu berjalan karna untuk hal tertentu luka tidak dapat disembuhkan kecuali dengan bantuannya. So let it flow, let it go. Mungkin cintamu sangat sulit untuk pupus tapi amarahmu, kekecewaanmu, pasti akan hilang :)
Manusia itu menulis takdirnya sendiri. Mau pinter ya belajar, mau kaya ya kerja, mau seneng ya main. Sadar nggak sadar kita semua bakal dapetin apa resiko semua itu. Waktu yang terbuang, tenaga apapun. Bahkan kalau kita salah langkah kita bakal nanggung impactnya kedepan. Ini yang kita sering lupa.
Banyak manusia yang menjalani realitanya adalah orang orang yang oportunis. Gini rek, emang hidup itu suka suka kita tapi apa pernah kita melakukan kesalahan? terus apa kita mampu nerima konsekuensi dari kesalahan kita itu? Apa jangan jangan saking kita percaya bahwa manusia itu menulis takdirnya sendiri kita bakal meninggalkan tanggungan kita terhadap konsekuensi itu?
Namanya konsekuensi itu nggak enak rek, tapi lebih nggak enak lagi ketika kita dihantuinya. Atau jangan jangan temen temen sudah tidak merasa dihantui? itu malah lebih parah lagi. Tau tua malaikat yang manggil kita nagih utang kita. Apa kita mau?
Kalau kita sudah tidak nyaman dengan pilihan kita. Coba lihat dulu deh kenapa temen temen memilih pilihan itu. Tuntaskan rek, sampai kalian sudah tidak ada tanggungan disitu. Jangan semena mena milih mana yang mau dan mana yang nggak mau buat kita.
Terus hidup kita jadi nggak enak dong? salah siapa berbuat? Harus nerima konsekuensi lah. Tanggung jawab men. Sampai kalian sudah nggak ada tanggungan lagi sama situasi itu. Sama orang orang yang kalian rugikan ketika kalian memutuskan keluar. Terutama sama orang orang yang percaya sama kalian.
Merubah keadaan itu lebih bijak daripada mengakhiri segalanya. Allah maha besar kok, yakin, usaha, do'a....
Semoga yang disana kesentil
April april april. Bulan kelahiran saya. Konon katanya orang yang dilahirkan di bulan april itu keren keren, kayak Ibu Kartini. Cukup menjawab pertanyaan saya selama ini kenapa saya bisa sekeren ini, haha....
Tanggal 16 nanti saya udah 20 tahun. Alhamdulillah masih dikasih umur sampai sekarang. Tapi entah kenapa saya takut akan ulang tahun saya nanti. Rasanya masa seneng seneng saya udah mau selesai. Saatnya mikir hari esok, mikir mau nyetop kiriman dari orang tua kapan, mau lulus kapan, mau kerja dimana, kapan beli rumah, dan lain lain.
Tapi, biasanya sih bulan ini bulan yang menyenangkan buat saya. Tapi taun ini kayaknya cuman jadi harapan. Banyak realita yang nggak sesuai dengan keinginan kita. Mengutip kata cewek cantik yang saya idam idamkan selama ini "Many hope just be hope". make sense....
Nggak kerasa tahun ke 3 di ITS sudah mau selesai buat saya. Jadi ngerasa tua kalau melihat realita ini. Temen temen kontrakan saya dari tahun pertama muncul pun pada berguguran. Mencari tempat nyamannya sendiri. Karna kekosongan tempat ini dan rumah yang sudah tidak nyaman menurut sebagian penghuni maka kami memutuskan untuk mencari rumah yang lebih longgar dengan jumlah kamar yang lebih kecil.
Sebenarnya pindah rumah ini merupakan dilema buat saya. Kamar saya punya memori tersendiri bagi saya. Sudah banyak tempelan tempelan yang terpasang yang memiliki memori tersendiri bagi saya. Yah kalau orang sekarang bilang, sudah PW (Posisi Wuenak). Meskipun kata sebagian orang kamar saya pengap dan kecil. Tapi ini cukup buat saya. Sangat cukup.
Akhirnya keputusan terkahir dari kami adalah pindah. Mencari suasana baru untuk tantangan baru dimana kami harus memulai memikirkan masa depan kami setelah kuliah nanti. Berat memang meninggalkan yang lama. Tapi kata bang radit, kalau kita sudah memutuskan untuk pindah maka kita harus siap meninggalkan yang lama. Bismillah.... Saya siap untuk pindah...
Kalau denger kata cita cita saya jadi pengen nyani lagu masa kecil saya. Lagu yang ini lho rek....
teng teng teng.... *musik intro dulu
Cita citaku uuuuu.... ingin jadi professor *kuliah 6 tahun berarti minimal
Bikin pesawat terbang, ku buat sendiri *buset, professor apa kuli
Kalau bisa terbang, ku antar mama ke pasar *gimana landingnya tuh pesawat di pasar
Kalau bisa terbang, ku antar papa ke kantor *....
Dari kecil kita udah diajarin untuk berani punya cita cita. Semakin tinggi semakin bagus kalo kata orang tua. Kayak lagu tadi yang ngajarin tentang cita cita bikin pesawat. Dan pada waktu itu dengan mudahnya kita bermimpi untuk menjadi orang yang hebat, super jenius, kaya raya dan lain lain tanpa harus tau gimana caranya. Yang kita tau ya paling cuma belajar. Dengan menetapkan cita cita kita akan memaksa diri kita untuk mewujudkannya sehingga hidup kita terasa memiliki tujuan.
Tapi ironis juga lama kelamaan cita cita itu semakin luntur. Yang asalnya mau jadi dokter waktu udah SMA pengen jadi guru aja. yang asalnya pengen jadi pilot, akhirnya waktu udah gede pengen jadi programmer. Hal kayak gini nggak bisa di salahin juga sih. kadang kita harus melihat realita juga kan?
Di jepang anak anak yang masih bersekolah katanya lebih bisa menjaga cita cita itu. Terbukti isu dimana mana yang mengatakan kebanyakan orang yang gagal dalam menggapai cita citanya akan bunuh diri atau dalam istilah jepangnya adalah harakiri. Idealis itu penting sih tapi nggak harus bunuh diri juga kan. Sepengetahuan saya nggak ada agama yang melegalkan bunuh diri.
Jika kita lihat dari sisi lain. terbukti dengan majunya negara jepang karna pemudanya yang idealis. Padahal pembangunan mereka sejak perang dunia 2 durasi waktunya sama dengan di indonesia karna jepang sempat hancur pada saat itu. Tapi lihat perbedaan negara kita sangat jauh bukan?
Cita cita itu penting untuk di jaga tapi jangan sampai membutakan kita. Jika suatu saat kita memang tidak mampu untuk mewujudkannya maka terimalah. Cari cita cita lain karna hidup kita harus memiliki tujuan.
Bagi sobat galembo yang penasaran bertanya, "Apa cita cita galembo? " let me tell you something. Saya nggak pernah punya cita cita cuma karna keinginan pribadi. Tapi lebih ke orang di deket saya. Saya pengen meng-haji-kan (susah banget ngejanya) orang tua saya maka dari itu saya harus sukses. Saya pengen cepet nikah sama cewek yang saya cintai makanya saya mulai kerja sejak sekarang (dulu sebelum jadi jomblo). Dengan meniatkan cita cita itu untuk orang lain maka semakin dekat hubungan anda semakin ingin anda mewujudkannya. Dan pada saat cita cita itu terwujud anda akan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan anda. Tapi seperti yang saya bilang tadi, kenyataan tak seindah angan angan. Sebagian cita cita saya juga pernah pupus, kayak barusan ini waktu gebetan saya ninggalin kehidupan saya, hiks hiks * sory curhat.
Popular Posts
-
Siapa yang nggak pengen lulus dengan predikat cumlaude. Saya rasa semua mahasiswa pernah punya mimpi kayak gini. Buat temen temen yang belu...
-
"Bengi iki melu party ?". Salah satu teman saya tiba tiba bertanya lewat line, sore hari, tanggal 31 Desember 2017. "Part...
-
2018, tahun dimana saya melepas status lajang. 14 April 2018 akhirnya saya memilki buku sakti yang diterbitkan secara berpasangan yaitu buk...
-
Halo kawan, minggu ini pertama saya posting sesuai jadwal yang saya tentukan sebelumnya. Sebelumnya saya mau curhat dulu. Sudah beberapa ha...
-
Saat kalian berkeja ada saatnya pasti kalian ingin meng-upgrade kehidupan. Dari mulai tempat tinggal, gadget, laptop, dan lain lain. Saya u...
-
Waktu itu saya habis pulang dari perayaan wisuda di jurusan saya. Tepatnya wisuda ke 110 ITS. Tiba tiba Mama saya menelpon dari rumah. Saya...
-
Hai sobat Galembo! Apa kabar? :D. Postingan ini spesial buat salah satu sobat galembo yang merindukan tulisan saya. Mohon maaf kalo akhir a...
-
Weekend waktu itu sangat cepat sekali berlalu. Karna sakit pilek maka saya meluangkan banyak waktu saya di tempat tidur. Maklum orang mancu...
-
Akhirnya pada tanggal 15 Juni 2014 saya terbebas tugaskan dari amanah saya di himpunan yang ada pada jurusan saya. Bagi temen temen yang b...
-
Penghuni El-Slameto mempunyai karakteristik yang unik, hal ini lah yang menyebabkan kita seolah olah seperti kost kostan yang mempunyai...