Pages

Fenomena Lebaran Ala Keluarga NS

Nggak kerasa ramadhan mau selesai. Hari raya idul fitri di depan mata. Bagi kebanyakan keluarga inilah saatnya mudik, berkumpul dengan keluarga yang lain. Di Indonesia yang mayoritas muslim membuat suasana lebaran sangat terasa. Di jawa biasanya ibu ibu akan memasak lontong opor untuk jamuan disaat kita saling bersilaturahmi ke tetangga atau sanak saudara. Orang orang akan berbondong bondong membeli pakaian baru untuk dikenakan di hari itu. Kita besar akan terasa sepi dan desa akan terasa ramai. Anak anak riang gembira mengelilingi sanak saudara mengumpulkan uang saku. Sungguh nuansa yang khas dan tiada duanya.
Tapi tidak untuk keluarga saya, keluarga NS.

Karna Papa dan Mama kami adalah anggota polisi. Jadi kita nggak mudik. Mereka harus bertugas disaat hari itu datang merelakan saat saat bersama keluarga demi menjalankan tugasnya. Mau mudik? tunggu waktu cuti dulu dari POLDA. Biasanya sih kami mudik disaat orang orang sudah kembali ke tempat asalnya. Alhasil, nggak bisa rame deh sama keluarga besar. Anak anak mau silaturahmi ke tetangga? nanti dulu. Rumah siapa yang jaga? ya, merupakan kebiasaan dari anak dari keluarga NS untuk megurus rumah ketika lebaran karna pembantu pasti mudik.

Memang bukan cara yang wajar dalam melakoni aktifitas di hari hari lebaran. Tapi saya bangga dengan semua itu. Papa dan Mama saya rela mengorbankan  waktunya untuk keluarga demi menjalankan tugas mulianya yaitu melayani negara. Bahkan Mama kami masih sempat memasak opor ayam meskipun bumbunya memakai bumbu instant. Berbagai keunikan ini sudah biasa dalam keluarga kami dan bukan merupakan keluhan. Inilah cara kami menikmati hari hari lebaran. Tapi agak sedih rasanya kakak tertua saya Riza Oktavian NS nggak bisa pulang lebaran kali ini karna masih sibuk dengan studinya di Chicago.

Ada kalanya kita harus menjalani hidup yang berbeda, hidup yang nggak normal. Memang sebagi sebagian orang hidup dalam suasana tersebut merupakan penderitaan. Tapi percayalah kawan. semua itu tergantung sudut pandang kita. Baik dan buruk, nyaman dan tidak nyaman. enak dan tidak enak semua itu masalah perspektif dari masing masing individu. Ketika teman teman dapat mensugesti diri kalian sendiri untuk menikmati segala situasi amka yakinlah tidak ada yang tidak nyaman, tidak ada yang tidak enak dan tidak ada penyesalan :D

Oh iya bagi temen temen yang mengharapkan kehadiran saya saat kumpul kumpul lebaran saya mohon maaf saya nggak bisa hadir samapai kira kira H+7. Kalau temen temen mau main silahkan mampir ke perumahan muria indah blok B no 373. Saya tunggu.... :D

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar