Pages

Kenapa harus terburu buru?

Keutungan kuliah di surabya kota terbesar kedua di Indonesia adalah menjadi terbiasa dengan hal hal yang menyangkut kota besar. Seperti macetnya, panasnya, gedung gedungnya, hiburannya, mall, dan banyak lagi. Memang tidak separah jakarta, Tapi lumayan lah.

Waktu itu sedang ada konser dan expo besar besaran di surabaya tepatnya di grand city. Namanya Jatim fair. Konser waktu itu dilakukan selama seminggu. Banyak artis yang datang ada Sheila on 7, Tulus, Glenn, Andra, Tipe X dan banyak lagi sampai saya nggak hafal yang di gilir setiap harinya.

Sebenarnya saya nggak suka dateng ke acara beginian. Sering kali saya dateng niatnya bukan liatin artisnya tapi seru seruan aja sama temen temen. Tapi pada hari rabu waktu itu, saya gantian kena random oleh teman saya. Saya diajak nemenin dia nonton Glenn pada waktu itu. Sejenak saya berfikir, Glenn? Lagu mana yang saya ngerti? Januari (salah satu judul lagu glenn)? Nggak mungkin, ini kan masih oktober :D (sorry jayus). Tapi karna saya merasa berhutang karna telah meminta dia menemani saya nonton sebelumnya, maka saya mengiyakan ajakan ini.

Konser pun dimulai artis utama sudah naik ke panggung. Emang nggak semua lagu dan judulnya saya hafal tapi familiar lah di telinga saya. Ketika jeda lagu tak jarang si artis mengajak penonton untuk berinteraksi. Dan nggak tanggung tanggung loh yang dibahas itu masalah pemilihan langsung yang hendak di berhentikan oleh DPR. Dan ketika itu serentak rakyat surabaya yang memadati grand city pun mengikuti pemikiran ini. Menyetujui bahwa seharusnya pemilihan langsung tetap harus dilakukan. Tak heran artis jaman sekarang banyak yang jadi anggota DPR. Strategi yang bagus ;)

Sepulang dari konser. Nasib sial bagi teman saya. Dia melihat mantan gebetannya (sudah nggak jadi gebetan maksudnya) jalan dengan cewek lain :D. Sangat sakit pasti rasanya. Sebagai pria yang bertanggung jawab tentu saja saya nggak mau memulangkan seorang wanita dengan rasa pilu. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak di McD untuk mengembalikan mood. “Untung kamu lebih ganteng daripada dia mbo. Jadi kan bisa berlagak PD aku” saya hanya bisa nyengir denger perkataannya. Yaiyalah gue gitu loh :D

Tapi pembicaraan beralih ke topik yang tidak saya senangi. “Kamu itu ganteng, pinter, bisa memperlakukan wanita dengan baik, kenapa nggak move on?” Mendengar perkataan itu saya langsung menepis. “Nggak, aku move on kok”. “iya move on sih move on, dari mantan yang mana tapi?”. Jleb, saya nggak bisa mengelak lagi. Emang bener sih saya  sudah ikhlas dengan mantan saya yang barusan. Tapi untuk mantan saya yang sebelumnya, saya sendiri nggak tau apa yang saya rasain. Padahal itu udah lama banget. Hampir 3 tahun yang lalu kita berpisah.

Selama saya hidup di dunia ini hanya ada satu orang yang pernah saya temui yang bisa mengerti saya. Semua kelakuan saya dari yang baik sampai yang buruk. Dan hanya ada satu orang yang bisa menyikapinya dengan bijak. Tapi keadaan sekarang berubah. Semua nggak seperti dulu. Nggak mungkin tiba tiba saya ngejar dia lagi.

Tapi sobat, manusia itu berubah. Cara pikir, cara mengambil keputusan semakin lama akan semakin hati hati. Seperti pasangan hidup. Kalau kita mengikuti pola asal cari dulu masalah cocok bisa diatur, rasanya hasilnya akan sama saja. Sama sama kandas di tengah jalan. Kenapa harus terburu buru kalau begitu? Jodoh kita sudah ada yang mengatur kan? Lagian kenyataannya menurut teman saya tadi, saya itu ganteng, pintar, dan bisa memperlakukan wanita dengan baik. Tenang aja, pasti lakulah (sombong) :D

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar