Pages

Pantai dan Dia

Masih dalam momen idul adha. Ketika itu kebetulan saya pulang kerumah. Momen itu nggak saya buang cuma cuma dengan mengajak teman saya untuk jalan jalan. Teman saya yang membuat saya berjanji akan selalu menjaganya. Ya, merupakan kebahagiaan bagi saya mengingat kami jarang ketemu. Dia merupakan pendengar yang paling baik yang pernah saya temui.

Berangkat pukul 14.00 menggunakan mobil papa saya, saya menuju ke kota sebelah. Kota yang terkenal dengan tokoh wanitanya yang bernama Raden Ajeng Kartini. Seorang tokoh pembela perempuan. Ngomong ngomong soal Ibu Kartini saya sedikit jengkel sama dia, Sekarang ketika ada peluang dan kesempatan yang enak aja pasti wanita selalu bilang "Emansipasi dong, wanita juga punya kesempatan yang sama" tapi kalau giliran angkat angkat kerjaan yang berat kalimat yang keluar adalah "Yang cowok dong, masak cewek yang ngerjain" :| dasar lelaki memang selalu salah di mata wanita.

Oke balik ke topik. Setelah perjalanan kira kira selama 45 menit, saya tiba disana. Menjemput dia di depan gang rumahnya. Sepertinya dia terlihat sehat meskipun nggak jauh hari katanya habis mimisan. Sebenarnya tujuan utama kami adalah kota saya di kudus. Dia memang lebih sering wisata kuliner ke kudus daripada kotanya. Ya maklumlah kota saya kan paling maju diantara kota kota sekitarnya. Liat aja warganya yang pintar keren dan macho seperti saya ini :D

Berbeda dari wanita seperti umumnya yang takut gendut ketika makan berlebihan hal ini tidak ada dalam kamusnya. Makannya sih nggak banyak tapi sering. Dulu ketika saya masih SMA jadwal makannya bisa sampai 4 kali sehari. Kalau malem malem laper bisa jadi 5 kali. Biasanya saya yang mengantarkan nasi goreng ke kostan nya. Nggak heran jika rencana kita sebelumnya adalah makan bakso, pecel dan siomay di kudus. Tapi karna kesorean kami memutuskan untuk jalan jalan di jepara saja. Saya hanya bisa membawakannya siomay favoritnya.

Setelah makan (sebenernya nggak jelas ini makan siang atau sore) tiba tiba dia mengajak saya kepantai. Sudah lama saya nggak ke pantai dikotanya. pantai itu sangat bersejarah bagi saya, termasuk date saya pertama bersamanya :D (Sebelum di friendzone). Yah sekitar hampir 6 tahun yang lalu. Lama banget yak. Pantai merupakan tempat kami melepas penat dikala banyak sekali pikiran.

Banyak yang kami bicarakan sewaktu kami bertemu termasuk cerita saya yang sedang patah hati :'(. Seperti yang saya katakan sebelumnya dia merupakan pendengar yang baik. Dia sama sekali nggak memihak. Dia cuma mendengarkan, menyabarkan, dan memberikan saya video klip untuk di tonton. judulnya "Terlatih Patah Hati" oleh the Rain. Setelah saya sampai dirumah saya langsung membukanya melalui youtube. Lagu itu kocak meskipun temanya patah hati akan tetapi lyric dan videonya mengingatkan kita untuk jangan bersedih, jangan menyesal dan  tetap semangat. Seolah olah mensugesti saya untuk melanjutkan hidup ini tanpa penyesalan dan rasa sedih. Hari itu sangat menyenangkan untuk saya :)



Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar