Pages

Cacat mental

Manusia itu menulis takdirnya sendiri. Mau pinter ya belajar, mau kaya ya kerja, mau seneng ya main. Sadar nggak sadar kita semua bakal dapetin apa resiko semua itu. Waktu yang terbuang, tenaga apapun. Bahkan kalau kita salah langkah kita bakal nanggung impactnya kedepan. Ini yang kita sering lupa.

Banyak manusia yang menjalani realitanya adalah orang orang yang oportunis. Gini rek, emang hidup itu suka suka kita tapi apa pernah kita melakukan kesalahan? terus apa kita mampu nerima konsekuensi dari kesalahan kita itu? Apa jangan jangan saking kita percaya bahwa manusia itu menulis takdirnya sendiri kita bakal meninggalkan tanggungan kita terhadap konsekuensi itu?

Namanya konsekuensi itu nggak enak rek, tapi lebih nggak enak lagi ketika kita dihantuinya. Atau jangan jangan temen temen sudah tidak merasa dihantui? itu malah lebih parah lagi. Tau tua malaikat yang manggil kita nagih utang kita. Apa kita mau?

Kalau kita sudah tidak nyaman dengan pilihan kita. Coba lihat dulu deh kenapa temen temen memilih pilihan itu. Tuntaskan rek, sampai kalian sudah tidak ada tanggungan disitu. Jangan semena mena milih mana yang mau dan mana yang nggak mau buat kita.

Terus hidup kita jadi nggak enak dong? salah siapa berbuat? Harus nerima konsekuensi lah. Tanggung jawab men. Sampai kalian sudah nggak ada tanggungan lagi sama situasi itu. Sama orang orang yang kalian rugikan ketika kalian memutuskan keluar. Terutama sama orang orang yang percaya sama kalian.

Merubah keadaan itu lebih bijak daripada mengakhiri segalanya. Allah maha besar kok, yakin, usaha, do'a....

Semoga yang disana kesentil

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar