Pages

Tantangan dan rintangan

Halo temen temen! Dari tanggal 28 mei 2014 saya bersama temen temen saya mengadakan sebuah ekspedisi ke kota penuh pesona Jogjakarta. Akhir akhir ini karna asupan kesenangan saya berkurang setelah ditinggalkan oleh “wanita”, saya memutuskan untuk mengikuti sebuah klub tak resmi, tapi bukan ORMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus) lho. Klub ini cuman komunitas kecil kecilan untuk temen temen TC yang kebetulan satu angkatan semua, mayoritas jomblo (ada yang ngaku single), sebagian kecil pria pria tersakiti yang ditinggalkan (saya masuk kategori ini) dan kebetulan juga suka jalan jalan murah dan ekstrem.

Ya, jalan jalan ekstrem. Kenapa saya bilang Ekstrem? Karna track record wisata mereka kawan, Sebelum ini mereka pernah ke Goa Cina malang, Bromo, dan Pacitan dan semua itu dilewati dengan kendaraan sepeda motor kayak touring gitu tapi bedanya motornya nggak motor gede kayak touring beneran. Keren ya? seperti rider sejati jalan jalan jauh pakai motor. Padahal sebenarnya emang nggak ada yang bawa mobil di surabaya :D

Nama klub tersebut adalah TC hura hura. Diketuai oleh pria dengan wajah garang tapi sayangnya pendek yang bernama Indra Saputra, Klub ini sudah mengibarkan bendera himpunan di berbagai tempat. Tujuan ke jogja sebenarnya sih mumpung karna kebetulan banyak dari anggota klub yang akan KP disana. Alhasil, bersama dengan 8 orang lainnya kami memutuskan untuk berangkat tanggal 28 mei dengan mobil bapaknya si Indra dari mojokerto karna jarak yang jauh dan kenyamanan bersama.

Perjalanan kami dipenuhi dengan canda tawa. Meskipun harus hidup prihatin tidur dan mandi di masjid selama 3 hari, kondisi finansial yang memprihatinkan, dan mobil yang sesak karna seharusnya hanya berkapasitas 8 orang tak menjadi penghalang kami untuk menikmati petualangan kita. Terkadang kami bertengkar, saling ejek, tapi semuanya merasa senang. Saling menguatkan dan berbagi. Itulah yang dinamakan teman.

Teman teman sekalian pernah mendengar cerita para pendaki gunung? Seperti layaknya film 5 cm yang sebenernya agak alay? Yang itu lho rek, waktu udah sampe diatas gunung ngibarin bendera terus ngomong sok keren satu persatu tapi malah jadinya kayak adegan power ranger lagi bergaya :D. Perjalan kamipun memiliki makna yang kurang lebih sama. Bukan sama sama alaynya lho, tapi sama maknanya.

Untuk menuju ke sebuah tujuan pasti kita memiliki tantangan dan rintangan. Hanya seberapa besar niat kalian untuk melewati tantangan itu. Semakin besar niat, saya rasa semakin besar kemungkinan kita untuk melewatinya. Karena dengan niat yang besar, kita tidak akan pernah lelah, bosan dan menyerah terhadap sesuatu yang kita usahakan itu. Dan ketika niat itu perlahan menipis ingatlah dimana kalian memulai kawan. Ingatlah teman temanmu yang membantumu, dan orang yang mengaharapkanmu. Lalu renungkanlah, apakah semuanya sudah benar benar habis? Atau kita saja yang cepat menyerah?


Galih

3 komentar: