Pages

Malam Pergantian Tahun

"Bengi iki melu party?". Salah satu teman saya tiba tiba bertanya lewat line, sore hari, tanggal 31 Desember 2017. 
"Party what". Saya berusaha mengkonfirmasi apa yang dia maksudkan
"Taun baruan". Balas teman saya
"Party nek kostan aku. Lol". Dan chat pun berakhir sampai disana

Dari saya kecil sampe sekarang saya nggak begitu suka dengan perayaan taun baru. Mungkin karena emang jarang ngerayain. Terakhir kali saya hanya kumpul kumpul di atap gedung kampus dengan temen temen, makan camilan, sama liat kembang api yang dinyalakan di pemukiman sekitar ITS.

Sebenarnya saya bingung sih, apa yang harus di rayakan dari malam tahun baru. Emang ada apa di malam tahun baru? Hari besar keagamaan? Enggak. Hari kelahiran seseorang tokoh dunia? Enggak. Mengenang peristiwa penting? Saya rasa juga enggak. Yang ada umur kita makin nambah, kematian semakin dekat.

Oke mungkin saya jadi terdengar antipati terhadap malam pergantian tahun baru. Semua orang bebas kok bagaimana menyikapi dan menikmatinya. Sebenernya, saya pernah iri dengan teman teman saya di malam pergantian tahun. Waktu itu saya SMP kelas satu. Disaat temen temen saya pada keluar rumah, lihat kembang api. Waktu itu saya cuman di rumah menjaga adik saya karena Papa dan Mama saya sedang dinas. Dan begitu juga di tahun tahun berikutnya sampai SMA. Tapi saya mulai terbiasa akan hal itu. Lagian saat itu, di malam tahun baru pasti ada film film bagus di bioskop Trans TV.

Sampai suatu saat ketika saya kuliah, entah tahun berapa saya lupa. Saya coba menusuri jalanan surabaya di saat malam pergantian tahun baru. Jalanan ramai sekali, bonek berkeliaran di mana mana. Beberapa jalur ditutup atau dijadikan jalur searah karena padatnya jalanan malam itu. Saya sampai bingung waktu itu gimana caranya pulang. Ngeri. Saat itu pula saya trauma.

Yah mungkin karena saya nggak terbiasa dengan keramaian, saya lebih suka ngobrol dengan temen di tempat yang nyaman, pergi ke suatu tempat yang damai, atau sekedar nonton film di kamar. Se-simple itu saja. :D

Galih

1 komentar: