Pages

Timlo Solo

Pada cerita galembo kali ini saya akan mencoba mereview makanan dengan style saya. Kalau banyak curhatnya jangan marah ya. Namanya juga cerita galembo :D

Bagi saya keluar kota merupakan sebuah ritual untuk menghilangkan penat. Berada di tempat yang sama menjalani rutinitas yang terus menerus membuat saya bosan dan lelah. Salah satu kota yang sering saya kunjungi adalah Solo atau nama resminya Surakarta.

Saya bisa memanjakan mata dengan melihat paras cantik gadis gadis disini. *eh. Maklumlah saya sudah penat dengan kumis dan jenggot para calon teknisi yang ada di ITS. Kota ini juga tenang, nggak terlalu padat. Jalanan terasa lega nggak seperti di surabaya. Panasnya pun pas, nggak menyengat. Kota ini merupakan pilihan yang tepat untuk bersantai sejenak.

Meskipun saya sering kesini, menelusuri sudut kota dan berwisata kuliner. Ternyata belum semua makanan khas di daerah ini saya coba. Pada suatu malam “Teman saya” (Pake petik biar seru) mengajak saya untuk makan ke salah satu makanan khas solo yang bernama Timlo.

Sebuah nama yang mengingatkan saya dengan band humor yang sempet terkenal dulu. Kalau temen temen seumuran saya pasti tau. Inget kan? Yang vokalisnya 3, ada yang botak ada yang jongos. Jangan jangan band ini yang punya warung.Entahlah yang penting di piring saya nggak ada gigi vokalisnya yang nyeremin itu :D


Ternyata timlo merupakan sejenis sup dengan kuah berwarna coklat dan berbagai isian. Dari bihun, telur bacem, ati, daging dan sosis solo. Kuahnya enak, isiannya pun empuk sudah di potong kecil kecil sehingga memudahkan orang yang memakannya. Kira kira seperti ini penampakannya


Oke semua mata tolong tertuju pada makanannya ya :D

Over all makanan ini sangat di rekomendasikan bagi anda yang sedang melancong ke solo apalagi di musim hujan. Letaknya kira kira di dekat ngarsopura, di ujung jalan biasanya ada tukang parkir nah tanya saja sama bapaknya warung timlo terdekat ada dimana :D (Jujur sebenarnya saya lupa tempat persisnya)

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar