Pages

Uchiha Itachi dari keluarga NS


Salah satu manfaat ketika kita menjadi single adalah lebih banyak kesempatan saya buat nulis di blog. Yahh hitung hitung mengobati kegalauan hati mending disalurkan ke kegiatan positif kan. Siapa tau ada orang yang terhibur denger cerita saya.

Oke, pada kesempatan kali ini saya akan membahas keluarga saya. Saya mempunyai dua saudara yang pertama terpaut empat tahun lebih tua daripada saya dan yang kedua terpaut 11 tahun lebih muda daripada saya. Karena yang muda masih dibawah umur, saya akan menceritakan kakak saya saja yang bernama Riza Oktavian NS.

Mungkin bagi temen saya ada yang pernah liat foto saya tapi editan dengan badan seorang uchiha. Saya bikin itu nggak asal asalan. Ini terinspirasi ketika saya melihat Uchiha Sasuke. bagi kalian yang nggak pernah ngikutin naruto saya bakal cerita sedikit deh tentang si sasuke ini.

Alkisah Sasuke mempunyai seorang kakak yang bernama Uchiha Itachi. Nah, si itachi itu pinter banget di dunia ninja. karna itu sasuke selalu berada dibawah bawah bayangan kakanya. Semua menjudge sasuke tidak sehebat kakanya tapi memang faktanya demikian. 

Terus apa hubungannya dengan saya? oke akan saya jelaskan. Takdir yang dialami sasuke ini tidak jauh beda dengan saya temen temen. Kakak saya merupakan anak ajaib dari lahir. Sumpah saya nggak lagi hiperbola. Dan dari kecil saya selalu hidup dibawah bayang bayang kakak saya mencoba seperti dia tapi sampai sekarang masih aja jauh dari harapan. Tapi, bedanya saya nggak benci sama kakak saya. 

Terlahir sebagai anak pertama tentu saja perjalanan hidupnya nggak langsung enak. Dari mulai Papa Mama masih jabatan rendah di kepolisian sampai jadi perwira pernah dirasain oleh kakak saya. Pendidikan kakak saya juga nggak keren keren amat pada masa SDnya. bersekolah di SDN 5 Dersalam SD yang tidak begitu populer dibandingkan SD di kota. Selama SD kakak saya selalu mendapat peringkat 2. dalam fase ini keajaibannya belum begitu muncul

Setelah menginjak SMP kakak saya juga memutuskan untuk bersekolah di SMP desa dan selama tiga tahun berturut turut selalu mendapatkan peringkat pertama paralel. Karna kepintaran itulah kakak saya diminta pembina pramuka untuk ikut lomba lomba dan hasilnya SMP 2 Bae berhasil mengalahkan sekolah kota yang lebih favorit. Selain itu dia juga terpilih menjadi perwakilan pelajar teladan dan nggak ada yang mengira bahwa dia juga berhasil menjadi juara 1 dan mengalahkan kembali sekolah sekolah favorit lain.

Tentu saja tidak ada yang mengira bahwa kakak saya akan sepintar itu. Bahkan orang tua saya sendiri pun terkejut. Pada kompetisi pelajar teladan dimana anak SMP pada jaman itu menampilkan ketrampilannya memainkan alat musik atau melukis. Kakak saya merupakan satu satunya peserta yang menampilkan ketrampilan mengoperasikan komputer.

Bakat komputer memang sepertinya sudah mengalir di dalam kakak saya sejak SD yang pada saat itu sering ikut ke kantor Papa untuk bermain di komputernya, tentu saja pada waktu itu kami belum memiliki satu unit komputerpun.

Pada jenjang SMA kakak saya memutuskan untuk bersekolah di SMA yang terkenal pada saat itu. SMA Taruna Nusantara magelang. Di sekolah semi militer tersebut kakak saya bergabung dengan tim olimpiade komputer dan berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade Sains Nasional 5. Tak berhenti disitu kakak saya juga memboyong medali perunggu pada Internasional Olympiad in Informatics.

Karna prestasinya dia diterima di UGM dengan beasiswa penuh 4 tahun dan selama itu juga dia mencoba profesi di bidang IT dari menjadi developer software sampai menjadi pelatih tim OSN. Namanya pun mulai terkenal di telinga para ilmuan sampai ke telinga pakar fisika indonesia Yohanes Surya.

Selepas dari UGM kakak saya diundang untuk menjadi dosen di universitas yang dimiliki oleh Yohanes Surya. Setelah bekerja selama 1 tahun lebih karena kakak saya baru lulus S1 maka dia memutuskan untuk belajar lagi di universitas terkemuka dunia University of Chicago dengan beasiswa untuk menyelesaikan S2 dan S3.Sampai saat ini dia masih belajar disana. mungkin sekitar tahun 2019 paling cepat dia baru menyelesaikan studinya.

Suatu hal yang saya kagumi dari kakak saya adalah dia selalu membiarkan dirinya terbawa oleh takdir yang menghampirinya dari mulai kesempatan untuk lomba, pendidikan gratis, bekerja, mengajar semua dia jalani tanpa keraguan dan pastinya dengan usaha semaksimal mungkin. Karena dia tidak pernah menyia nyiakan kesempatan tersebut maka sampailah dia di belahan dunia lain dengan suasana yang  lain untuk menuntut ilmu yang lebih dalam dibidang yang dia sukai. Tak heran jika moto hidupnya yang sampai sekarang dia percaya adalah "Berikan yang terbaik maka kamu akan mendapatkan yang terbaik".

https://www.facebook.com/riza.oktavian -> Riza Oktavian Nugraha Sumito

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar