Pages

Tanpa Judul

Tumbuh dewasa terkadang menyebalkan. Sekarang semua orang memperhitungkanmu, melibatkanmu dengan status dewasamu. Suaramu menjadi lebih didengar, tindakanmu menjadi lebih disorot. Ada yang mendukungmu, ada yang tak sependapat denganmu. Perbedaan itu pasti, tapi mengerti akan perbedaan itu sulit. Mengalah bukan berarti kalah, tapi mengalah itu terkadang menyakitkan.

Entah mengapa kita bisa menyakiti seseorang tanpa disengaja. Hanya karena hal sepele yang tidak penting untuk di perdebatkan. Hanya menambah beban pikiran. Sebenarnya siapa yang salah? Apakah yang menyakiti tanpa sengaja? Atau yang merasa tersakiti, yang tidak dapat menerima kenyataan? Sebuah definisi menyakiti semakin absurd. Seolah olah itu hanya persepsi diri kita sendiri.

Entahlah, aku pun tak tau. Jika teringat akan pelajaran sekolah, maka menghina dan atau melukai fisik orang lain adalah contoh yang paling mudah. Sisanya sangat bergantung terhadap hati dan perasaanmu.

Setiap orang menginginkan hidup damai. Aku pun begitu. Tapi masalah selalu ada. Percayalah tidak ada satu masalahpun yang bisa diselesaikan tanpa kehendak Tuhan. Apalagi melibatkan hati manusia. Ketika sesorang dipenuhi dengan kebencian maka seluruh isi dunia ini tak akan mampu meluluhkannya.

Aku muak, Aku ingin berontak. Tidak bisakah kita berhenti membenci? Dan mencoba saling mengerti? Aku yakin segalanya bisa di diskusikan. Pasti ada jalan tengah di setiap masalah. Tolong sudilah untuk lebih mendengar, bukan memaksakan kehendak. Coba lihat sekelilingmu! Apa mereka nyaman dengan emosimu? Atau menjauh karena takut terhadapmu?


Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar