Pages

Shit Happens

Kalo kalian kuliah di ITS pada jaman saya, pasti pernah mendengar jargon "ITS Love Bird". Saya sebenernya agak geli dengen jargon ini karena saya cowok. Apa mungkin karena mayoraitas mahasiswa disini adalah laki laki yang merupakan cikal bakal dari jargon ini? Ya enggak lah.

Di ITS itu ternyata lumayan banyak burung yang sengaja dibebaskan pada lingkungan kampus ini. Acara ini dilakukan dengan serangkaian acara Eco Campus lainnya. Semangat Eco Campus sedang ditumbuhkan di lingkungan ITS supaya seluruh elemen kampus mau memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

Di berbagai tempat pernah juga dijumpai larangan menembak burung burung itu. Yakali dilepas disini untuk dijadikan latihan tembak. Saya suka heran sebenarnya, kenapa ada orang yang nembak burung. Padahal saya termasuk orang yang menikmati keberadaan burung disekitar saya (Burung hewan lho ya). Kicauan kicauannya membuat suasana sekitar kita menjadi lebih asri lho. Tapi semua berubah karena tragedi yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Waktu itu siang menjelang sore, ketika saya bersiap siap berangkat ke jakarta untuk memenuhi panggilan interview di sebuah startup. Saya dan Bustan memutuskan untuk makan dulu sebelum kami berangkat. Sepulang dari tempat makan kami melintasi jalanan di depan FTI. Ketika itu ada burung putih besar terbang landai di depan saya dari arah FTI. Saya tidak tau jenis apa burung itu tapi keindahannya cukup membuat saya terpesona.

Burung itu tiba tiba berputar balik seakan akan ingin memamerkan keindahaannya. Hingga akhirnya ketika jarak kami semakin dekat, tiba tiba burung itu membombaridir kita. Ya, burung itu boker sambil terbang. Saya yang melihat tahi tahi itu (maap jorok) mulai berjatuhan di depan mata, mengerem kendaraan saya sambil mulai berteriak memberikan tanda kepada orang sekitar ada bahaya yang mendekat. "Janc*tiiiit..... Janc*tiiit..." Kata kata itu memang memiliki banyak makna.

Dan akhirnya. Ceplok... plok... plok... dari 3 tembakan yang saya hitung, 1 diantaranya mengenai saya, 1 motor saya dan 1 meleset dari sasaran. Bustan selamat, tapi saya terluka parah :'(. Saya seperti penduduk kota Nagasaki yang berhasil dibombardir oleh pesawat B29 Amerika Serikat. Cuman kali ini yang hancur lebur bukan badan saya, tapi harga diri saya. :'(

Sesampainya dikontrakan bukan rasa iba yang saya dapat akan tetapi hinaan dari teman teman. "Biasanya kayak gitu tu mau dapet rejeki mbo..." Bustan mencoba menyenangkan saya. Saya cuman bisa berkata amiin :(

Galih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar