Tak terasa sudah mau 2014 aja. Rasanya baru kemaren saya lihat pemilihan MPR yang bikin Gus Dur jadi persiden. Hidup terasa cepat sekali membuat saya merasa tua.
Tiap akhir tahun dari 2009-2012 di akhir tahun bulan desember saatnya berfikir kreatif untuk bikin kado si "Dia". tak bisa dipungkiri akhir tahun ini slalu kepikiran si dia, udah berbulan bulan tak bertemu. 4 bulan atau 3 bulan entahlah. biasanya tiap bulan ketemu.
Aku rindu sosoknya, aku rindu kotanya. Si cantik ceriwis aktif yang doyan makan. Pengen rasanya ke kotamu, bertemu dengamu, melihatmu. Entah kenapa aku selalu ingin memastikanmu tersenyum disana. Memastikan kantung mata khasmu meredup dari wajahmu yang menandakanmu dalam kondisi yang baik baik saja.
Entah kenapa kota yang dulu angker bagiku sekarang aku merindukannya. Saat saat menelusuri jalannya. Tempat tempat memori kita. Aku rindu saat menaiki kereta ekonomi menuju ke kotamu, semakin dekat tapi semakin tak sabar untuk bertemu.
Aku ingin melepas penat di pantai favorit kita, hanya menatap ombak, mendengarkan musik dari headset handphone mu. Dengan semua playlistmu. Merasakan angin pantai yang melambai lambai membentur tubuh kita. ditambah pasir hangat dan air laut yang jernih.
Akhir tahun ini, aku kehilangan momen itu. Entah kenapa aku tidak bisa melepasmu dari hidupku. meskipun semua ini salahku. Terbesit untuku menghampirimu, melihatmu tanpa kau harus menyadarinya. Tapi lebih baik memang aku menghindarimu.
Aku sudah bersamanya, engkau sudah bersama yang lain. mungkin ini memang yang terbaik untuk kita. Maafkan aku yang tidak becus menjagamu, sehingga kau berpaling dariku untuk mencari hati yang lain. maafkan aku yang masih memikirkanmu, yang tidak akan pernah melupakanmu.
Desember ini semuanya berubah, hidupku yang baru, hidupmu yang baru. Aku tidak akan lagi mengetuk pintu di malam hari dengan kue dan hadiah, atau ke kampusmu untuk menjemputmu. Aku tanpamu, Kamu tanpaku. Tapi aku akan selalu melihatmu dan mengawasimu disini....
Galih Putera NS...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar